Kamis, September 19, 2024

Rintisan Kemandirian Pangan Indonesia dari Ciemas, Sukabumi

Must read

Jerry Hermawan Lo terkesima. Keningnya berkerut. Matanya seolah enggan berkedip. Ia tampak sangat serius, mengikuti dengan saksama pidato Prabowo Subianto, presiden terpilih dalam Pilpres 2024, dari layar telepon pintar di genggaman tangannya.

Berbicara di depan peserta penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Kempinsky, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8) malam, Prabowo kembali menyinggung perihal urgensi Indonesia mewujudkan kemandirian pangan.

Prabowo berujar, kunci kemakmuran Indonesia terletak pada sumber daya yang dapat dikelola dan dinikmati oleh bangsa sendiri, khususnya di bidang pangan. Terkait itu, Prabowo menargetkan, dalam lima tahun kepemimpinannya sebagai Presiden RI, Indonesia bisa swasembada pangan dan menjadi eksportir utama dunia.

”Saya berhitung, lima tahun ke depan kita tidak hanya swasembada pangan. Tetapi juga menjadi eksportir pangan untuk dunia. Kita akan menjadi lumbung pangan dunia,” seru Ketua Umum Partai Gerindra itu, dengan nada lantang.

Jerry terus menyimak pidato Prabowo, yang dua pekan lalu sempat mengundangnya untuk berdiskusi. Terlebih saat Sang Jenderal meneguhkan optimismenya bahwa jika pangan dikelola dengan baik di dalam negeri, ke depan kita tidak perlu takut pada pihak mana pun di kancah dunia.

Jerry mencatat, optimisme senada telah dilontarkan Prabowo ketika menghadiri wisuda 425 mahasiswa Universitas Pertahanan di Sentul, Kabupaten Bogor, pada hari yang sama, Sabtu (24/8) pagi. Prabowo mengajak seluruh wisudawan untuk kreatif dan inovatif menciptakan kekayaan. Bukan dengan cara mengkorupsi uang rakyat. Kenapa? Karena kekayaan alam Indonesia sungguh luar biasa.

Prabowo mencontohkan, Indonesia adalah produsen kelapa terbesar di dunia. Tapi justru negara tetangga yang punya 2.000 pabrik pengolahan kelapa. Kalau tiap pabrik mempekerjakan 1.000 pekerja, artinya dari 2.000 pabrik berpotensi mempekerjakan 2 juta orang. ”Padahal, semua bahan baku kelapanya dari Indonesia. Kita juga punya banyak ahli kelapa. Kenapa Indonesia hanya punya empat-lima pabrik pengolahan kelapa?” ujar Prabowo, bertanya.

Sebelas Dua Belas dengan Prabowo

Jerry Hermawan Lo mencermati betul pidato Prabowo. Bukan apa-apa, sudah sejak lama ia aktif terlibat dan menjadi bagian dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan di negeri ini. Pandangan Jerry, bisa dibilang, sebelas-dua belas dengan Prabowo.

Pengusaha properti, perhotelan, pertambangan, dan agrobisnis kelahiran Medan ini mafhum benar. Sedari dulu, negara tegas memberi ruang partisipasi kepada warga negara yang mampu dan memiliki komitmen untuk turut serta dalam pembangunan. Tidak terkecuali dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan, yang butuh solusi jitu dan peran serta banyak pihak.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article