Oleh karena itu, menurutnya, penggunaan AI dapat membantu tim sales memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan membangun hubungan yang lebih erat.
Diskusi ini menegaskan bahwa di era yang serba cepat dan berbasis data seperti sekarang, AI merupakan alat yang esensial bagi tim sales. Dengan mengurangi beban administratif dan memberikan wawasan lebih mendalam tentang pelanggan, AI memungkinkan sales untuk fokus pada apa yang paling penting: membangun hubungan, memahami customer journey, dan meningkatkan pendapatan bisnis.
AI harus dilihat sebagai sekutu kuat yang melengkapi keterampilan manusia, bukan sebagai pengganti pekerjaan sales. Para pembicara juga menegaskan bahwa sales yang mengadopsi AI akan lebih produktif dan kompetitif, sementara yang menolak teknologi ini mungkin akan tertinggal.
Bagaimana AI Meningkatkan Efisiensi Sales dan Customer Services?
Pada era transformasi digital saat ini, peran AI semakin signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasi sales dan customer service. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan cepat. Pada sesi kedua, peserta Digital Sales Transformation diajak untuk membedah studi kasus penggunaan AI dalam sales dan customer service.
Handito Saroso, Country Lead Zoho Indonesia, membeberkan beberapa studi kasus penggunaan AI dalam sales, seperti untuk merekomendasikan produk yang relevan dengan pelanggan sesuai riwayat pembelian mereka, membuat email yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, hingga membantu perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang strategis melalui rekomendasi hingga simulasi dan skenario bisnis dari AI.
Di samping itu, untuk customer service, AI dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, khususnya masalah-masalah yang sederhana, sehingga dapat meningkatkan efisiensi customer service.
Head of Customer Service Atlas Beach Fest, Desy Laura, yang juga hadir sebagai pembicara dalam sesi ini sepakat dengan apa yang dipaparkan oleh Handito. Menurut pengalamannya dalam menangani customer service di industri hospitality, AI seperti chatbot dapat membantu untuk menangani pertanyaan mendasar dari pelanggan dalam berbagai bahasa.
Selain itu, dengan data dari AI analitik MiiTel, Atlas Beach Fest juga dapat mengetahui di jam berapa atau hari apa pelanggan sering melakukan panggilan, sehingga Ia dan tim dapat melakukan plotting manpower sesuai kebutuhan.
Meski menawarkan banyak kelebihan, termasuk efisiensi, transformasi digital dalam perusahaan terkadang menemui kendala signifikan dalam prosesnya, seperti sudah nyaman dengan sistem yang lama, serta kurangnya pemahaman penggunaan AI dalam berbagai fungsi bisnis.
Handito menyarankan perusahaan untuk tidak ikut-ikutan, melainkan harus memiliki pandangan tentang bagaimana rencana bisnis ke depan, barulah kemudian mencari teknologi AI yang sesuai untuk mendukung hal tersebut. “Setiap bisnis itu unik, sehingga AI di perusahaan satu dan lainnya implementasinya bisa beda,” terang Handito dalam sesi bicaranya.