Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan PT Pandu Arjuna Indonesia (PAR) menggelar acara Road to CAEXPO-CABIS 2025 dengan tema “UMKM Bisa Ekspor ke China”. Acara ini menjadi langkah persiapan menuju CAEXPO-CABIS 2025, pameran dagang terbesar antara negara-negara ASEAN dan China, yang akan digelar pada September 2025 di Nanning, Guangxi, Tiongkok.
Acara yang digelar di Gedung Kemendag, Jakarta ini, bertujuan untuk mempersiapkan UMKM Indonesia agar siap bersaing di pasar global, khususnya China. Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi dan daya saing bagi UMKM.
“UMKM harus berani berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah bersaing dengan produk impor, terutama dari China. Jika produk kita memiliki daya saing yang baik, ekspor bukanlah hal yang mustahil,” tegas Budi.
Dorongan Kemendag untuk UMKM
Kemendag terus mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Fokusnya mencakup aspek desain, pengemasan, hingga pemasaran agar produk UMKM memenuhi standar pasar global. Selain itu, Kemendag juga aktif melakukan business matching dan pitching produk UMKM ke perwakilan Indonesia di luar negeri setiap bulannya.
Menurut data Kemendag, pitching bulan Januari 2025 berhasil mencatat transaksi senilai 5,22 juta USD, sementara pada Februari 2025, transaksi mencapai 3,2 juta USD. Meski ada penurunan, Mendag Budi optimis ekspor Indonesia akan terus tumbuh.
“Kami optimis ekspor Indonesia akan melanjutkan tren positif beberapa tahun terakhir. Target kami adalah mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% pada tahun 2025,” ujar Budi.
Peran PT Pandu Arjuna Indonesia dan HIPMI
Sebagai pelaksana delegasi Indonesia di CAEXPO-CABIS 2025, PT Pandu Arjuna Indonesia (PAR) siap memfasilitasi UMKM untuk memperluas pasar ekspor ke China. Guspiabri Sumowigeno, CEO PT PAR Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya akan fokus pada promosi dan dialog bisnis, baik untuk korporat maupun UMKM.
“Kami akan mendukung UMKM untuk memiliki kesempatan lebih besar menembus pasar China melalui partisipasi di CAEXPO-CABIS 2025. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi program pasca-event untuk memastikan kelanjutan kerja sama dengan mitra dari China,” jelas Guspiabri.

Sementara itu, HIPMI sebagai mitra acara juga berkomitmen untuk membantu UMKM memperkuat jaringan bisnis dan memahami regulasi ekspor ke China. Akbar Buchari, Ketua HIPMI, menegaskan bahwa UMKM harus naik kelas dan tidak hanya bertahan di pasar domestik.
“Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar global,” kata Akbar.