Beberapa abad sebelum munculnya kokain, coca adalah “daun setan.”
Karena orang-orang Indian Andes mengunyahnya dalam upacara-upacara mereka, Gereja memasukkan daun coca sebagai bagian dari kemusyrikan yang harus dibasmi.
Tetapi alih-alih menghilang, ladang coca tumbuh limapuluh kali lipat. orang-orang Spanyol menyadari bahwa tanaman itu sangat diperlukan untuk menyembunyikan rasa lapar dan lelah pada rombongan penggali perak dari kedalaman Cerro Rico di Potosi.
Akhirnya para penguasa kolonial juga menggunakan daun coca. Sebagai teh, ia menyembuhkan demam, menghilangkan rasa sakit, mengembalikan tenaga, dan mengatasi rasa takut akan ketinggian.
Sekarang, daun coca tetap keramat untuk penduduk lokal Andes dan tetap menjadi obat mujarab bagi setiap orang. Tetapi pesawat udara merusak ladang-ladang coca untuk mencegahnya menjadi kokain.
Mobil jelas membunuh lebih banyak daripada kokain tetapi tak ada yang bicara tentang larangan bagi kendaraan bermotor itu.
Eduardo Galeano