Sabtu, November 23, 2024

Jutaan aplikasi tersedia, hidup lebih mudah

Must read

Gunungkidul –  Dunia digital makin berkembang cepat. Saat ini tersedia jutaan aplikasi di App Store dan Android. Sejak kedatangan iPhone (2007) dan App Store (2008), aplikasi telah menjadi cara utama para pemakainya memasuki revolusi smartphone.

“Aplikasi adalah software yang menggabungkan beberapa fitur tertentu yang dapat diakses oleh pengguna. Aplikasi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Digital Enthusiast dan Founder Start Up Resep Coffe, Burhan Abe, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul, DIY, Senin (26/7/2021).

Sesuai tema webinar kali ini ”Kenali Jenis Aplikasi Tepat dan Menguntungkan di Ruang Digital”, Burhan secara umum mengupas fungsi-fungsi aplikasi yang populer di kalangan generasi milenial, militer, pendidikan, medis maupun bisnis. “Fungsi aplikasi secara umum adalah memudahkan pekerjaan,” jelasnya.

Khusus bidang pendidikan ada Microsoft Power Point yang tidak hanya menyajikan tulisan, tetapi juga video, audio, animasi, sehingga suasana belajar mengajar pun lebih menarik dan menyenangkan.

“Aplikasi untuk ilmu pengetahuan dapat digunakan mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan, dapat dikembangkan juga guna membantu seseorang melakukan penelitian,” kata dia.

Sedangkan penggunaan aplikasi di bidang kedokteran antara lain membantu dokter mendiagnosa penyakit, meracik obat atau menjadwalkan perawatan. Aplikasi di bidang militer dapat berfungsi sebagai pengontrol pesawat, misalnya, sehingga lebih optimal dibandingkan jika melakukannya secara manual.

Dengan aplikasi bisnis, pengusaha tidak perlu menghabiskan waktu lama hanya untuk menghitung angka, karena aplikasi bisa menggantikan fungsi tersebut. Aplikasi juga dapat menjadi media hiburan yang menyenangkan. Misalnya aplikasi game atau menonton film. Berkat aplikasi, seseorang dapat menjalin pertemanan tanpa ada batasan jarak, berkomunikasi kapan saja.

Mengutip ungkapan Steve Job “perusahaan yang hebat tidak percaya akan kehebatan, tapi percaya pada perbaikan dan perubahan yang berkesinambungan” lebih lanjut Burhan menyatakan aplikasi banyak digunakan membantu aktivitas sehari-hari.

Narasumber lainnya, Direktur Eksekutif Swara Nusa Institute, Iranda Yudhatama, mengemukakan dengan banyaknya aplikasi yang tersedia maka keberadaan ruang digital harus beretika. Kebebasan dan tanggung jawab merupakan dua aspek yang harus diperhatikan dalam konteks ruang digital yang cenderung liberal.

Dipandu moderator Bella Ashari, webinar juga menghadirkan narasumber Yulius Wibowo (Founder dan CEO Rumah Kopi Tuni), Mujiantok (Founder Atsoft Teknology) dan Arief Budiman (Founder @KulinerYogya) selaku key opinion leader. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article