Minggu, November 24, 2024

Pernyataan Bersama MUI dan Ormas Islam, Tak Henti Serukan Kemerdekaan Palestina

Must read

Dialog membahas isu Palestina kembali digelar Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama ormas Islam dan pemerintah, Kamis (18/7). Dialog diselenggarakan untuk memperkuat sinergi ormas Islam dan pemerintah dalam mendukung perjuangan dan memandang masalah Palestina.

Diselenggarakan di Gedung MUI Jakarta, dialog kali ini mengambil tema ”Kebijakan dan Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian Palestina”. Hadir dalam dialog, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang HLNKI Sudarnoto Abdul Hakim, dan Ketua Komisi HLNKI Bunyan Saptomo.

Sedangkan dari pihak pemerintah diwakili Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Abdul Kadir Jailani. Hadir pula pimpinan ormas Islam, khususnya yang menangani hubungan luar negeri.

Sekjen Amirsyah mengantar dialog dengan menegaskan, Indonesia tidak akan pernah berhenti untuk terus menyuarakan kemerdekaan bangsa Palestina, di tengah usaha zionis Israel memecah belah bangsa Indonesia.

”Perjuangan masih akan panjang, tetapi kita tidak boleh berhenti. Karena, ketika kita menyatakan kemerdekaan dulu, ulama Palestina yang pertama kali mendukung dan mengakui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,” ucap Amirsyah.

Amirsyah menegaskan, MUI tidak pernah diam ketika menyaksikan kekejaman zionis Israel terhadap bangsa Palestina. MUI bahkan akan terus membersamai pemerintah dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.

”Ingat, kebenaran yang dilakukan tanpa terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir,” ujar Sekjen MUI mengutip pernyataan Imam Ali Bin Abu Thalib.

Sementara itu, Sudarnoto menyatakan, konflik di Gaza yang telah berlangsung lebih dari delapan bulan, membuktikan Israel telah gagal dalam menghabisi Hamas. Otoritas Israel bahkan sedang mengalami krisis moral, yang terlihat pada sikap mereka yang secara kalap dan brutal menghabisi lebih dari 40.000 rakyat Palestina.

”Kita sangat khawatir, ketika ada anggota kabinet Israel yang mundur diganti oleh orang yang lebih kejam. Bisa dibayangkan, kebijakan untuk membumihanguskan Palestina akan semakin menguat, dan korban di kalangan rakyat Palestina akan semakin besar,” tutur Sudarnoto.

Sedangkan, Abdul Kadir Jailani menegaskan, yang paling penting adalah sinergi antara pemerintah RI dan masyarakat Indonesia, termasuk ormas Islam dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article