Pidato Presiden Jokowi menyikapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa pemilihan presiden 2019
Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai,
Proses pemilihan presiden, wakil presiden, dan pemilihan legislatif yang kita lalui dalam 10 bulan terakhir telah menjadi pembelajaran, telah menjadi pendewasaan, dalam kita berdemokrasi di negara kita.
Rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, suara rakyat sudah didengar, rakyat sudah memutuskan, dan telah diteguhkan oleh jalur konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya.
Kita telah melampaui tahapan pendaftaran, tahapan kampanye, kemudian pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU, pengawasan oleh Bawaslu, serta penyelesaian sengketa Pilpres di Mahkamah Agung dan di Mahkamah Konstitusi. Semua tahapan telah kita jalani secara terbuka, secara transparan, secara konstitusional.
Syukur alhamdulillah, malam hari ini kita telah sama-sama mengetahui hasil putusan dari Mahkamah Konstitusi. Kita semua menyaksikan proses persidangan di Mahkamah Konstitusi yang diselenggarakan secara adil dan transparan, secara terbuka, serta disaksikan secara langsung oleh seluruh rakyat Indonesia melalui televisi maupun media elektronik lainnya. Putusan MK adalah putusan yang bersifat final dan sudah seharusnya kita semua menghormati dan laksanakan bersama-sama.
Keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil patut kita syukuri bersama. Terima kasih kepada KPU, kepada Bawaslu, dan kepada DKPP yang melalui perannya masing-masing telah sukses memastikan terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.
Terima kasih kepada para penegak hukum termasuk Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya yang telah mengawal proses penegakan hukum pemilu yang adil. Terima kasih juga kami sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan proses pemilihan umum. Terima kasih kami sampaikan kepada Mahkamah Konstitusi yang telah memutus sengketa Pilpres secara adil dan transparan.
“… Walau pilihan politik berbeda tetapi kita harus saling menghargai. Walau pilihan politik berbeda kita harus saling menghormati.”
Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu kembali bersama-sama membangun Indonesia, bersama-sama memajukan negara kita Indonesia, Tanah Air kita tercinta.
Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia. Walau pilihan politik berbeda tetapi kita harus saling menghargai. Walau pilihan politik berbeda kita harus saling menghormati.
Walau pilihan politik berbeda pada saat Pilpres, namun perlu kami sampaikan bahwa presiden dan wakil presiden terpilih ada presiden dan wakil presiden bagi seluruh anak bangsa, bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya yakin semangat kita sama, yaitu Indonesia yang bersatu untuk membangun Indonesia yang maju, yang mampu bersanding dengan negara-negara besar lainnya, membangun Indonesia yang menang menghadapi kompetisi global yang ketat, dan membangun Indonesia yang unggul, yang membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno. Beliau berdua memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan, Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju, dan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga amanah yang kembali diberikan kepada saya sebagai presiden dan Bapak Kiai Haji Maruf Amin sebagai wakil presiden periode 2019 – 2024 dapat kami jalankan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pembangunan yang adil, pembangunan yang merata demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh partai koalisi, seluruh relawan yang telah bekerja keras, dan sekali lagi juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Saya dan Pak Kiai Haji Maruf Amin berjanji akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Terima kasih.