Senin, November 18, 2024

Formula E: Jakarta E-Prix 2022 

Must read

Stoffel Vandoorne menempati peringkat kelima dalam Jakarta E-Prix perdana

Tim Formula E Mercedes-EQ mendapatkan poin penting dalam ronde kesembilan balapan perdana ABB FIA Formula E World Championship di Indonesia: Stoffel Vandoorne menyelesaikan Jakarta E-Prix di urutan kelima, sementara Nyck de Vries terpaksa berhenti bertanding bukan karena kesalahannya.

  • Stoffel mencetak waktu tercepat dalam grup kualifikasi dan melaju ke perempat final di mana ia kalah dari Mitch Evans. Stoffel berada pada posisi tujuh pada starting grid Formula E setelah Pascal Wehrlein diberikan penalti
  • Nyck mencetak waktu tercepat kelima dalam kualifikasi Grup B dan berada di posisi sembilan pada starting grid.
  • Stoffel mendapatkan posisi di tahapan awal dan berhasil mengejar grup pemimpin  untuk kemudian berhasil menembus garis akhir balapan di urutan kelima, terpaut empat detik dengan pemenang putaran kesembilan, Mitch Evans.
  • Nyck juga berjuang mendapatkan poin hingga hampir akhir balapan saat ia mengalami masalah pada ban (puncture) setelah disenggol oleh Andre Lotterer (yang mengakibatkan pengemudi Porsche tersebut diberikan penalti lima detik) dan terpaksa memberhentikan Silver Arrow 02 miliknya.
  • Setelah masa safety car di awal, balapan diperpanjang 1:30 menit, dan para pembalap menyelesaikan total 40 lap
  • Stoffel (121 poin) memimpin Drivers’ World Championship dengan lima poin di atas Jean-Eric Vergne (116 poin).  Nyck (65 poin) berada di urutan keenam.
  • Tim Formula E Mercedes-EQ (186 poin) memimpin Team Championship Standings setelah putaran kesembilan musim ini. DS Techeetah (170 poin) berada di urutan kedua.
  • Putaran berikutnya dari 2021/22 ABB FIA Formula E World Championship akan berlangsung tanggal 2 Juli 2022 di Marrakech.

Stoffel Vandoorne:

“Hari ini bukan balapan yang sempurna bagi kami, namun P5 mengurangi imbas kerusakan yang mungkin terjadi. Kami memulai E-Prix dari P7 dan balapan tidak selalu berlangsung sesuai keinginan kami. Kecepatan kami pada dasarnya solid, namun sayang, saya satu kali kehilangan peluang aktivasi zona Attack Mode. Akibatnya, saya sedikit ketinggalan dan kehilangan koneksi dengan grup pemimpin.

Namun karena itu, saya harusnya bisa berjuang untuk mendapatkan tempat di podium dan akan menghasilkan balapan yang berbeda, but that’s just how it is. Kami sekarang harus belajar dari hal ini. Kami kemudian berhasil mengejar ketinggalan, dan hal paling penting adalah kami tetap berhasil mendapatkan poin setiap minggunya.”

Nyck de Vries:

“Sayang sekali, ini adalah hasil yang mengecewakan. Sebenarnya tidak ada masalah. Justru, kami sebenarnya cukup cepat dalam balapan, meskipun saya tidak sepenuhnya puas dengan keseimbangan mobil. Namun demikian, kami semua akhirnya berhasil menyelesaikan di urutan keenam atau ketujuh. Sayangya ada dua situasi yang membuat saya ketinggalan urutan. Pada akhirnya saya memutuskan untuk mencoba manuver menyalip André dan ia menyenggol ban belakang kiri mobil saya, hingga ban mengalami kerusakan, sehingga tidak ada guna untuk melanjutkan balapan. Dalam balapan ini saya mengalami banyak ketidakberuntungan, tapi begitulah kadang-kadang.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article