Tak hanya mendapatkan materi tentang bagaimana mengembangkan Kelintang Perunggu, para peserta langsung melakukan praktik kolaborasi dengan instrumen-instrumen musik lain, seperti akordion, kerincingan, dan tompangan hadroh serta gitar.
Materi dan latihan mengenai Kelintang Perunggu yang dipandu oleh Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah dan juga materi dan latihan pengembangan yang dipandu oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum diramu oleh para peserta untuk membuat karya musik kreasi baru.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok menampilkan kreasi musik baru dengan mengolaborasikan antara pukulan atau nada asli dari Kelintang perunggu dengan alat-alat musik. Kelompok pertama mengolaborasikan Pukulan Serama, salah satu dari 21 irama atau pukulan dari Kelitang Perunggu dengan alat musik lain, seperti kerincingan, tompangan hadroh dan akordian.
Kelompok 1 memberi nama karya musik kreasi baru mereka dengan nama Rentak Serama Kelintang Perunggu. Kelompok 2 mengolaborasikan jenis Pukulan Begubang dengan alat musik seperti, hadroh banjar, akordion dan juga gitar. Kelompok kedua ini memberikan nama untuk komposisi musik kreasi baru mereka dengan nama Rampak Begubang Kelintang Perunggu.