Tantangan terbesar tampaknya dignity. Kedaulatan, martabat, dan harga diri bangsa sejumlah tahun terakhir indikasinya telah digerogoti secara terstruktur dan masif oleh sekelompok mahluk berkolaborasi dengan para pemegang kekuasaan. Sepertinya they stole the soul of the nation.
Dino, juga sebagian dari kita, tampaknya tidak selaras dengan sejumlah orang di pusat kekuasaan yang justru senang hutang budi ke negara tertentu (utamanya China) – bahkan mereka ada yang gemar menjual konsesi wilayah RI ke BUMN dan pengusaha negara tersebut, dengan dampak kerusakan lingkungan alam dan sosial sangat memprihatinkan.
Ini memang bertentangan dengan pernyataan presiden tentang etika, mindset baru, dan ekonomi hijau tersebut di atas. Apakah ini yang dimaksud dengan “graft threatens the best of intentions in Indonesia”?
Apakah para pemimpin RI berikutnya bisa kita harapkan mampu mengatasi perilaku fasik tersebut? Ini soal leadership. Kepemimpinan itu bukan jabatan atau pangkat, bukan pula kedinastian, tidak juga gelar, tapi kemampuan mengajak para stakeholders menuju ke perubahan positif.
Mohamad Cholid is Member of Global Coach Group (www.globalcoachgroup.com).
◼ Certified Executive Coach at Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching
◼ Certified Marshall Goldsmith Global Leadership Assessment (GLA 360)
◼ Certified Global Coach Group Coach & Leadership Assessment.
Alumnus The International Academy for Leadership, Germany. Books: https://play.google.com/store/search?q=senincoaching&c=books