Lewat jaringan bisnisnya, JHL Group, Jerry memang telah lama menekuni agrobisnis. Salah satunya, nyambung dengan konten pidato Prabowo, memiliki ribuan hektare kebun kelapa, antara lain di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Di sana, JHL Group bahkan telah membuka pabrik pengolahan kelapa terpadu, PT Dewa Agricoco Indonesia.
Tak cuma berbisnis. Jerry juga memiliki komitmen tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pertanian. Juni 2024 lalu, misalnya. Melalui Yayasan Merah Putih Kasih atau JHL Foundation yang ia dirikan, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman/MoU dengan Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Diteken langsung oleh Jerry Hermawan Lo bersama KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MoU ini terkait kesepakatan kedua pihak untuk berkolaborasi dalam pembangunan dan pengelolaan SMK Pertanian yang berlokasi di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
Ketika berkunjung ke sekolah, 4 Juni lalu, Jenderal Maruli tak cuma mengikuti seremonial peresmian SMK dan tanda tangan MoU. Tapi juga bergabung dalam kegiatan panen raya jagung dan singkong di Lahan Pangan (Hanpangan) Kostrad, yang juga berlokasi di Ciemas.
Acara berlangsung semarak, lantaran dihadiri pula oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan perwakilan dari Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
”Bersama TNI AD, kami menargetkan hendak mencetak 1.000 sarjana pertanian,” cetus Jerry, bersemangat. Target itu diawali dengan lebih dulu merekrut lulusan SMP untuk masuk ke SMK-nya. Siswa-siswi yang direkrut tidak hanya berasal dari Sukabumi dan sekitarnya. Tapi dari seluruh penjuru tanah air.
Menariknya, sama sekali tidak ada biaya, apalagi pungutan, untuk menjadi siswa di SMK Pertanian. Semua gratis. SMK Pertanian ini bahkan tidak hanya dilengkapi dengan gedung sekolah, tapi juga asrama dengan pemandangan ladang jagung yang terhampar luas.
Setelah lulus SMK, JHL Foundation telah menyiapkan beasiswa S1 dan S2 pertanian dan peternakan bagi siswa/siswi yang berprestasi secara akademis. Bekerja sama dengan IPB, UGM, dan perguruan tingi lain yang bisa menerima murid-murid lulusan SMK ini.
”Kami tekankan kepada semua penerima beasiswa, setelah menyelesaikan pendidikan harus memiliki komitmen kuat untuk mengabdikan diri pada sektor pertanian atau peternakan, di mana pun di seluruh Indonesia,” sambung Jerry.
JHL Foundation membuka sekolah alam ini dengan skema pendidikan nonformal. Mereka akan diajari bercocok tanam dan beternak, ditambah beberapa keterampilan praktis. Tidak tanggung-tanggung, pembina dan pembimbing para siswa adalah dosen-dosen dari IPB dan UGM, didampingi para petani andal.