Minggu, November 24, 2024

Anggota dinasti politik kuat pun bisa gagal nyalon

Must read

#SeninCoaching: Lead for Good: Be respectable or sucks.

Mohamad Cholid, Practicing Certified Executive and Leadership Coach

Ted Kennedy sebagai anggota dinasti politik yang kuat di Amerika, kaya dan sangat berpengaruh, ternyata bisa gagal nyalon jadi presiden.

Menurut sebagian orang, hambatannya untuk jadi calon presiden karena kasus kecelakaan mobil yang dikemudikannya di Chappaquiddick tahun 1969, menyebabkan seorang penumpangnya, Mary Jo Kopechne, meninggal. Ted Kennedy dikenai suspended sentence selama dua bulan – jika dalam dua bulan dia melakukan kesalahan sama, baru dipenjara.  

Benarkah demikian?

Di masa kuliahnya memang sempat bermasalah, antara lain ketahuan culas dan nilainya kurang membahagiakan saat di Harvard. Tapi Ted Kennedy dikenal piawai menggerakkan massa untuk mendukung kakaknya, John F. Kennedy, meraih kursi kepresidenan. Sebagai senator, Ted juga diakui banyak pihak merupakan orator hebat dan berperan penting dalam melahirkan sejumlah undang-undang, di antaranya Immigration and Nationality Act of 1965, the National Cancer Act of 1971.

Namun, ketika 1980 memaklumatkan maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat bersaing dengan Jimmy Carter, ternyata Ted dinilai publik tidak layak nyalon, bahkan sebelum kampanye mulai.

Apa yang sesungguhnya terjadi?

Saat mengumumkan pencalonannya di tayangan teve CBS, Ted raban dalam merespon pewawancara Roger Mudd. Pertanyaan awal Roger Mudd sebenarnya sederhana, “Why do you want to be president?

Dalam sorotan jutaan pemirsa, Ted Kennedy gagal menjawab. Ia malah liat-liut memberikan respon yang tidak koheren, meracau. Publik pun jadi kehilangan selera untuk memilihnya. Dengan demikian ia sendiri yang sesungguhnya mengganjal peluang saat di tahap bakal calon presiden.

Di masyarakat yang cara berpikirnya masih sehat, jabatan presiden bukan disediakan sekadar untuk memenuhi keinginan seseorang meraih puncak karir politiknya. Bukan pula hanya memberi peluang seseorang untuk menegaskan eksistensinya sebagai anggota sebuah dinasti atau trah politik.

Setiap orang, sepanjang memenuhi persyaratan undang-undang, tentu punya hak untuk jadi presiden. Untuk itu diperlukan kemampuan menjawab dengan gamblang, Why?

Apa alasan dan motivasi Sampeyan ingin jadi presiden?

Jawabannya boleh saja generik, seperti memperbaiki ekonomi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan suku bunga pinjaman, atau mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan. Publik perlu kejelasan, kenapa Anda ingin menjabat dan bagaimana mewujudkan program kerja.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article