Kamis, April 25, 2024

Awal mula perang bakteri

Must read

Bagi benua Amerika, pelukan Eropa sungguh mematikan. Sembilan dari sepuluh penduduk setempat tewas.

Serdadu terkecil yang paling ganas. Virus dan bakteri, sebagaimana juga para conquistador, berasal dari tanah yang lain, air yang lain, udara yang lain. Dan orang-orang Indian tak punya pertahanan menghadapi tentara tak kasat mata yang bergerak bersama pasukan penyerbu.

Sejumlah sangat besar penduduk kepulauan Karibia lenyap dari bumi ini, tak meninggalkan bahkan memori tentang nama mereka. Sampar membunuh lebih banyak dari perbudakan dan bunuh diri.

Cacar membunuh Cuitláhuac raja Aztec dan Huayna Cápac raja Inca, dan di Mexico City korbannya begitu banyak sehingga seluruh keluarga dikuburkan dengan cara merobohkan rumah-rumah mereka.

Gubernur pertama Massachusetts, John Winthrop, mengatakan bahwa cacar dikirim oleh Tuhan untuk melapangkan jalan bagi orang-orang terpilih-Nya.

Berarti orang-orang Indian telah salah memilih tempat tinggal. Berkali-kali kolonialis dari Amerika Utara mengulurkan bantuan kepada Sang Maha Suci dengan cara membagikan selimut yang terinfeksi cacar kepada orang-orang Indian.

“Untuk membasmi ras menjijikkan ini,” Pangeran Jeffrey Armhest menjelaskan pada tahun 1763.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article