Sabtu, April 27, 2024

Itama Ranoraya bangun pabrik kantong darah bersama Palang Merah Indonesia

Must read

Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa total kebutuhan kantong darah di setiap negara idealnya sebanyak 2% dari jumlah total penduduk. Sehingga, dengan asumsi jumlah populasi sebanyak 277,75 juta jiwa pada tahun 2022 di Indonesia, maka jumlah kantong darah yang dibutuhkan adalah sekitar 5,56 juta per tahun.

Sayangnya, data Palang Merah Indonesia (PMI) per 14 Juni 2023 memperlihatkan bahwa, stok darah yang dimiliki Unit Donor Darah (UDD) di seluruh Indonesia hanya baru mencapai 77.438 kantong. Jumlah tersebut berada di bawah estimasi kebutuhan kantong darah yang ideal menurut WHO bagi sebuah negara.

Memahami adanya tantangan tersebut, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi, terus berkomitmen mendukung program pemerintah sekaligus mendorong kemajuan sektor kesehatan di Indonesia.

Untuk membantu peningkatan jumlah kantong darah, IRRA turut berkontribusi untuk men-supply ketersediaan kantong darah di Indonesia melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, IRRA juga akan turut serta mendistribusikan kantong darah dalam negeri yang diproyeksikan akan berjalan tahun 2024.

Sebelumnya, Itama Ranoraya dan PMI DKI Jakarta pernah berkolaborasi menggelar kampanye Be The 1 yang dilangsungkan di MTH Square Jakarta. Be The 1 merupakan kampanye global untuk menciptakan gerakan donor darah dalam upaya meningkatkan jaminan ketersediaan suplai darah dan plasma, termasuk memastikan ketersediaan pasokan darah saat dibutuhkan oleh pasien.

“Penugasan kepada Unit Donor Darah itu ada empat: jaminan ketersediaan, jaminan mutu, transparansi jumlah kesediaan golongan darah, dan kemudahan akses untuk mendapatkannya. Di unit kami, kemitraan yang terjalin adalah dengan para penyedia produk-produk seperti kantong darah, reagen, dan alat-alat pengolahan darah. Di mana, produk-produk yang digunakan oleh PMI harus sudah mendapatkan rekomendasi dari pusat dengan segala spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjaga legalitas yang ada.”

“Kami mempercayakan kemitraan dengan Itama Ranoraya karena kualitas produknya yang tidak perlu diragukan lagi, dan dengan akan hadirnya pabrik kantong darah di Indonesia, tentu akan membantu UDD dalam hal jaminan ketersediaan kantong darah,” kata dr. Suhara Manullang, M.Kes, kepala UDD PMI Kota Tangerang Selatan.

Tak hanya produksi dan penyediaan kantong darah, kemitraan antara Itama Ranoraya dan PMI juga telah terjalin melalui kemitraan pada reagen skrining darah sejak tahun 2010 dan apheresis sejak 2016. Reagen skrining darah merupakan alat kesehatan yang berguna untuk melakukan pengecekan penyakit HIV, Hepatitis B dan C, serta sifilis pada darah.

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article