Sabtu, April 20, 2024

Pengarang Gulliver

Must read

Siksa Kubur

Edisi pertama Gulliver’s Travels, Perjalanan Gulliver, diterbitkan dengan judul berbeda, tanpa nama pengarang.

Sesuatu yang berisiko membutuhkan kehati-hatian. Karya-karya Jonathan Swift, seorang pastur tingkat tinggi, pimpinan Katedral Saint Patrick di Irlandia, telah membuatnya dituduh menghasut, dan ia diganjar hukuman penjara.

Sukses besar Gulliver membuatnya menaruh namanya di edisi-edisi selanjutnya. Ia juga mencantumkan namanya di buku barunya. Sebuah Usulan Sederhana: Cara Mencegah Anak-anak Keluarga Miskin menjadi Beban Orangtua atau Negara, dan Cara Membuat Mereka Berguna bagi Masyarakat, satu judul yang luar biasa panjang untuk sebuah pamflet politik paling sengit yang pernah ditulis.

Menggunakan bahasa kering ilmu ekonomi, penulis memaparkan keuntungan obyektif mengirimkan anak-anak keluarga miskin ke rumah jagal. Anak-anak ini “di usia satu tahun bisa menjadi makanan yang lezat, bergizi dan sehat, apakah digulai, dipanggang, dibakar atau direbus,” dan lebih dari itu, kulit mereka bisa dijadikan sarung tangan perempuan.

Tulisan itu diterbitkan tahun 1729, saat bahkan hantu pun berkeliaran di jalanan Dublin mencari makanan. masyarakat tidak menerima baik tulisan itu.

Swift sangat ahli memformulasikan pertanyaan-pertanyaan tak terbantahkan:

Mengapa usulannya untuk mendorong kanibalisme menimbulkan horor sementara seluruh Irlandia dilahap hidup-hidup oleh Inggris dan tak seorang pun melawan?

Apakah warga Irlandia mati karena cuaca atau atau karena dicekik penguasa kolonial?

Mengapa ia menjadi orang merdeka ketika di Inggris, dan budak segera ia menginjakkan kaki di Irlandia?

Mengapa warga Irlandia tidak menolak membeli pakaian dan perabotan dari Inggris, dan belajar menyintai negerinya sendiri?

Mengapa mereka tidak membakar apapun yang berasal dari Inggris, kecuali orang-orangnya?

Ia dinyatakan gila.

Uang tabungannya digunakan untuk membiayai pembangunan rumah sakit jiwa pertama di Dublin, tetapi ia tidak ikut memanfaatkannya. Ia meninggal sebelum pembangunannya selesai.

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article