Melangkah dengan keyakinan, memegang teguh akar tradisi, dan melampaui batas
Sebagai seorang yang tumbuh dengan nilai-nilai lokal kuat di Jawa Timur dan Bali, perjalanan karier saya, Jeffrey Wibisono V., adalah bukti nyata bagaimana pitutur Jawa dapat menjadi pemandu dalam meniti kehidupan.
Natas (Tatas: selesai dengan sempurna), Nitis (Titis: tepat sasaran), Netes (Tetes: berhasil), warisan filsafat Jawa ini tidak hanya mengajarkan saya untuk bermimpi tinggi, tetapi juga untuk bertindak bijaksana demi melahirkan manfaat nyata bagi banyak orang.
Natas: Mimpi yang Membumbung Tinggi
Setiap langkah pertama dimulai dari keberanian bermimpi besar. Dari awal karier saya di sebuah toko buku kecil di kota Malang hingga menjelajahi dunia dalam industri perhotelan dan pariwisata, visi yang jelas telah menjadi bahan bakar saya.
Natas adalah tentang keberanian memandang jauh ke depan. Ketika memutuskan untuk berkarir internasional, saya membawa prinsip ini—membumbungkan mimpi tinggi namun tetap berpijak pada bumi nilai-nilai lokal.
Melintasi benua —Australia, sebagian Asia, Timur Tengah, Afrika Selatan dan Eropa —saya menyaksikan keberagaman budaya sebagai pelajaran berharga. Di Australia, keramahan sederhana mencairkan kekakuan.
Di Timur Tengah, kerja dalam komunitas memperlihatkan kekuatan kolaborasi. Di Eropa, disiplin menjadi landasan menghadirkan layanan terbaik. Natas mengajarkan saya bahwa mimpi tanpa akar tradisi menyebabkan kita kehilangan arah. Oleh karena itu saya tidak hanya mengadopsi nilai-nilai global, tetapi juga menjadikan filosofi luhur Jawa sebagai pedoman.
Setelah bermimpi tinggi melalui Natas, langkah berikutnya adalah mendalami hikmah kehidupan dengan Nitis.
Nitis: Belajar dan Melebur dengan Kehidupan
Filosofi Nitis menekankan pada pembelajaran mendalam dan melebur dalam esensi kehidupan. Setiap pengalaman mengajarkan saya bahwa sukses bukan hanya soal keahlian teknis tapi juga kemampuan membaca, belajar dan menginternalisasi nilai kehidupan.
Ketika bekerja dengan tim multinasional, saya menanamkan nilai unggah-ungguh (kesopanan) dalam setiap interaksi.