Minggu, November 24, 2024

Usai gelar aksi di Monas, MUI galang dana lewat Malam Solidaritas Palestina

Must read

Hanya berselang sehari usai menggelar Aksi Bela Palestina di kawasan Monas – Jakarta, Ahad (5/11/2023), Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menunjukkan dukungan kepada Palestina. MUI menyelenggarakan Malam Solidaritas Palestina, yakni event penggalangan dana untuk Gaza dan Al Aqsa, yang dihelat di Gedung Auditorium Hotel UTC UNJ, Jakarta Timur, Senin (6/11/2023).

Ketua MUI Bidang Seni Budaya Jeje Zainuddin mengatakan, malam penggalangan dana ini masih merupakan bentuk dukungan pada tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Sekaligus bentuk protes terhadap Israel yang tak henti membombardir Gaza. Kita tahu, serangan militer penjajah Israel yang dilakukan akhir-akhir ini telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar warga tak berdosa, anak-anak, dan perempuan.

”Selain lewat aksi-aksi solidaritas kemanusiaan dalam bentuk protes skala besar, yang melibatkan semua kalangan lintas ormas, lintas kalangan, ada juga kegiatan lebih konkret yang bisa kita berikan,” kata Jeje Zainuddin, dalam konferensi pers di kantor MUI Pusat, Menteng Jakarta Pusat.  

Malam Solidaritas Palestina, menurut Jeje, sengaja digelar untuk menambah penghimpunan dana kemanusiaan yang dipelopori MUI, tentu dengan tidak menafikan aktivitas lembaga-lembaga amil zakat dan lembaga kemanusiaan yang sudah berjalan.

Kegiatan ini didukung oleh semua ormas Islam anggota MUI yang berjumlah 63, juga lembaga filantrofi seperti LazisMu, LazisNU, Lazis PERSIS, Dompet Duafa, Kitabisa.com, dan lain-lain.

Pentingnya memperkuat semangat solidaritas

Jeje Zainuddin menambahkan, kegiatan amal MUI Peduli bertujuan untuk menunjukkan dukungan dan memberikan pesan kepada semua orang. Mereka ingin memperlihatkan pentingnya memperkuat semangat solidaritas kemanusiaan global melawan genosida Israel.

MUI juga berupaya menyatukan langkah dengan ormas-ormas Islam dan lembaga swadaya masyarakat lainnya, yang peduli terhadap Palestina. ”Dengan begitu, semua berada dalam satu gerakan memperkuat solidaritas kemanusiaan global untuk membantu warga Palestina di Gaza dan menyelamatkan Al Aqsa,” ujar Jeje.

Malam Solidaritas Palestina diisi dengan beberapa kegiatan. Diawali dengan menggelar talkshow bertema ”Palestina: Genosida di Abad Modern”. Menghadirkan pembicara: Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLN-KI) Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Seni Budaya Jeje Zainuddin, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu RI Muhsin Shihab; Pembina Aqsa Working Group K.H. Syakhsyallah Mansyur, dan dipandu Ketua Komisi HLN-KI Dubes Bunyan Saptomo.

Acara dilanjutkan dengan orasi religi oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan Wakil Ketua LSBPI MUI Ustadz Erick Yusuf. Disusul dengan pentas seni berupa pembacaan puisi oleh dosen dan sastrawan Helvy Tiana Rosa, Ketua LSBPI MUI Habiburrahman El-Shirazy, Umi Pipik, Kiai Cepu (Dr. Kusen), pengurus LSBPI MUI, M. Irfan Hidayatullah, serta penampilan nasyid oleh LESENSI dan Agus Idwar Jumhadi.

Arie Untung saat mengikuti penggalangan dana. (Foto: Yuli Mumpuni Widarso)

Acara tentu juga disemarakkan dengan penggalangan dana (fundraising) yang dipandu oleh Agus Idwar Jumhadi dengan bintang tamu, antara lain, Arie Untung, Asma Nadia, Melly Goeslaw, Dude Herlino, dan Boim Lebon. Alhamdulillah, informasi yang diperoleh Sorogan, Malam Solidaritas Palestina berhasil mengumpulkan dana Rp 1 miliar plus USD 700.

Donasi bela Palestina di Monas terkumpul Rp 2 miliar

Sementara itu, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengungkapkan, Aksi Bela Palestina di Monas pada Ahad, 5 November kemarin, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 2 miliar. Dana tersebut berasal dari 14 karung (kantong) yang terkumpul dari lebih sejuta warga masyarakat yang hadir.

Penghitungan cepat coba dilakukan oleh tim yang dikoordinir Bendahara MUI, Erni Juliana Al Hasanah. Namun, penghitungan tetap butuh waktu, lantaran tidak sedikit uang receh – dari seribuan, lima ribuan hingga sepuluh ribuan – yang masuk karung. ”Semangat masyarakat untuk ikut berdonasi sangat luar biasa. Angka Rp 2 milar merupakan hasil hitungan quick count,” kata Amirsyah.

Bendahara Erni menambahkan, masih ada dana tambahan yang masuk dari Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau metode pembayaran QR Code dan transfer ke dana kemanusiaan bela Palestina.

”Lebih kurang ada sekitar Rp 1 miliar, dan di luar itu masih ada donasi dalam bentuk logam mulia, perhiasan, juga dalam bentuk peralatan seperti jam tangan serta mata uang asing,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Erni, ada yang menyumbang dalam bentuk celengan-celengan dari anak-anak, yang ingin membantu saudaranya di Palestina. Isinya, tentu saja, uang koin yang selama ini mereka tabung. Subhanallah.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article