Rabu, Mei 8, 2024

Inovasi pencegahan dengue untuk antisipasi di musim hujan

Must read

“Gejala yang dapat dirasakan saat terkena infeksi virus dengue, demam mendadak tinggi disertai sakit kepala dan linu atau nyeri pada otot dan tulang. Apabila tidak segera dipastikan penyebabnya, maka akan menyebabkan komplikasi seperti syok atau perdarahan. Bahkan dapat menyebabkan kematian,” kata Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD-KPTI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Cipto Mangunkusumo.

“Oleh karena itu, penting sekali seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengue, melalui 3M plus, hingga vaksinasi dengue” tambah Dr. Erni. 

Vaksinasi Dengue bagi anak-anak 

Pada anak, yakni rentang usia 5-14 tahun, gejala yang dialami juga tak ubahnya orang dewasa. Gejala yang dapat berlangsung selama 7 hari ini dapat mengancam jiwa di tiap jamnya. Hingga saat ini dengue tetap menjadi penyebab kematian cukup tinggi pada anak di Asia, termasuk Indonesia.

Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan Penyakit Infeksi Tropis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan, “Melihat kecenderungan dengue yang meningkat dari tahun ke tahun, melakukan pencegahan penyakit dengue sedini mungkin merupakan langkah strategis dan vital yang harus dilaksanakan. Selain program 3M Plus, masyarakat juga perlu didorong untuk dapat melakukan vaksinasi dengue. Pencegahan inovatif ini merupakan sebuah upaya pencegahan yang terpadu.”

Vaksin Dengue Tetravalen ini telah mendapatkan persetujuan dari Badan POM untuk setiap individu berusia enam hingga 45 tahun, tanpa memperhatikan status dengue sebelumnya sehingga tidak diperlukan skrining. 

Perkembangan studi klinis

Berdasarkan studi klinis pivotal fase 3, efikasi Vaksin Dengue Tetravalen untuk mencegah dengue secara keseluruhan adalah sebesar 62% setelah tiga tahun. Sementara efikasinya untuk mencegah rawat inap akibat virus Dengue yakni sebesar 83.6% setelah tiga tahun. 

Takeda terus mengedukasi masyarakat akan bahaya dengue, pentingnya upaya pencegahan dengue seperti vaksinasi dengue yang telah disetujui oleh BPOM RI serta mengajak masyarakat untuk bergabung dalam kampanye “Jentik Jari” yang menandakan semangat cegah dengue dengan cermat.

Lebih lanjut, pada bulan Juli 2022, Takeda meluncurkan website cegahdbd.com sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan informasi terkini terkait dengue di Indonesia. 

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Takeda karena telah menghadirkan vaksin dengue sebagai salah satu upaya yang inovatif dalam pencegahan dengue di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program kami menuju penurunan kasus dengue kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada tahun 2024, dan zero dengue death pada 2030,” kata dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia.

Komitmen Takeda terhadap Vaksin

Vaksin mencegah 3,5 hingga 5 juta kematian setiap tahun dan telah mengubah kesehatan masyarakat global. Selama lebih dari 70 tahun, Takeda telah memasok vaksin untuk melindungi kesehatan orang-orang di Jepang. Saat ini, bisnis vaksin global Takeda menerapkan inovasi untuk mengatasi beberapa penyakit menular paling menantang di dunia, seperti dengue, COVID-19, flu pandemi, dan Zika.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article