Jumat, Mei 10, 2024

Michelin dan Le Mans 24 jam: 100 tahun inovasi mobilitas berkelanjutan

Must read

Selama 100 tahun terakhir Michelin memanfaatkan ajang balap mobil Le Mans untuk menguji dan menyempurnakan inovasi ban yang tangguh, aman, dan berkelanjutan

Tahun ini, tepatnya bulan Juni, kita merayakan 100 tahun Le Mans, balapan mobil 24 jam non-stop paling prestisius dan menantang di dunia. Michelin, perusahaan ban terkemuka dunia dengan bangga berpartisipasi dalam acara tersebut sejak awal. Le Mans 24 jam menjadi ajang bersejarah bagi Michelin untuk menghadirkan inovasi mobilitas berkelanjutan dan kemajuan dalam dunia otomotif.

Sejak memenangkan edisi pertama Le Mans 24 jam pada 27 Mei 1923, Michelin semakin kuat dan berpengaruh di dunia balap. Sebagai akselerator kemajuan teknologi ban, Michelin telah memanfaatkan Le Mans selama 100 tahun terakhir untuk menguji ban yang bisa mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi performa.

Menurut Presiden Direktur Michelin Indonesia Sai Banu Ramani, Le Mans 24 jam merupakan ajang penting bagi Michelin untuk menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam mengembangkan produk ban yang tangguh, tahan lama, dan nyaman. “Selain itu, tentu saja dalam beberapa tahun terakhir untuk menguji dan menyempurnakan produk ban ramah lingkungan yang merevolusi dunia mobilitas,” ujar Banu.

Dalam perjalanan sejarahnya, Michelin terus menunjukkan superioritasnya dalam hal performa ban yang tahan lama di Le Mans. Michelin mencatat kemenangan mengesankan Bersama Alpine-Renault dan Peugeot pada 1970-an dan awal 1990-an, serta sejak 1998 hingga saat ini Michelin telah meraih 25 kemenangan berturut-turut, menempatkannya dalam sejarah sebagai juara dalam hal ketahanan.

Customer Engineering Support Michelin Indonesia Fachrul Rozi mengatakan, kunci dari keberhasilan ketahanan ban Michelin adalah berkat penelitian dan pengembangan yang konsisten. “Kami terus mengembangkan teknologi untuk menghadapi tantangan baru dengan inovasi yang tak pernah berhenti. Selain mobilitas yang nyaman, faktor keamanan menjadi yang utama, karena itulah kami membawa teknologi ban dari ajang balap untuk bisa diaplikasikan ke jalanan umum” kata Rozi.

Dengan sejarah sukses di Le Mans dalam 100 tahun terakhir, Michelin telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan, mulai dari mesin turbo, mesin mobil diesel, sistem hybrid, bahkan penyesuaian rem cakram dari berbagai material.

Adapun pada Le Mans 2023, Michelin menggunakan produk yang mengandung proporsi bahan berkelanjutan lebih tinggi, yakni 30 persen untuk ban slick dan 45 persen untuk ban basah. Hal tersebut menunjukkan komitmen kuat Michelin sebagai produsen ban dunia yang terus berinovasi dan berkontribusi terhadap mobilitas berkelanjutan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article