Senin, Mei 20, 2024

Pembelajaran online saat pandemi, begini cara agar efektif

Must read

Strategi pembelajaran merupakan suatu usaha menggunakan strategi sistematis yang dilakukan secara efektif untuk meraih suatu prestasi dan juga keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu dikatakan oleh pengamat sejarah dan budaya Yunadi Ramlan dalam webinar literasi digital dengan tema ”Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring” yang digelar Kementerian Komunikasid an Informatika (Kominfo) bersama Debindo untuk warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).

Yunadi mengungkapkan, pandemi berdampak bagi dunia penddikan Indonesia untuk menghadapi tantangan abad 21. “Memasuki era baru harus bisa membangun kreativitas, mengasah skill siswa dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi,” kata dia.

Yunadi mengatakan ada beberapa masalah pembelajaran di masa pandemi. Di antaranya, komunikasi yang kurang, informasi via gadget, serta alat dan biaya data internet. Kemudian masalah pemantauan kedisiplinan lebih sulit, etika dan sopan santun lebih sulit, serta perlunya simpati dan empati.

Kendala lain berupa pertemuan kelompok yang sulit, lalu perpustakaan tidak aktif, dan kerawanan kecurangan dalam mengerjakan tugas. ”Rawan duplikasi atau mencontek,” tuturnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan pembelajaran secara online ini, tugas guru maupun siswa harus bisa memahami alat dan teknologi yang digunakan. Guru juga harus memahami situasi siswa dan wali murid.

Kemudian guru harus membagi menjadi dua kelompok atau lebih dalam setiap pembelajaran agar efektif. Pembagian kelompok ini juga supaya bisa ada kolaborasi dan keja sama antar siswa, serta selalu melakukan komunikasi dengan wali murid.

Guru juga perlu melakukan modifisikasi pembelajaran agar tercipta suasana kelas yang kondusif. “Manajemen waktu dan kedisiplinan juga penting untuk diperhatikan. Kemudian memberi waktu khusus bagi siswa yang tertinggal pelajaran,” ujarnya,

Dalam pembelajaran saat pandemi, imbuh Yunadi, guru juga harus memperhatikan desain utamanya. Pertama yakni mempersiapkan materi belajar yang akan disampaikan, mengetahui profil siswa, kondisi, dan kebutuhan kelas.

“Desain dan implementasi pembelajaran dengan mempersiapkan sarana teknologi dan sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan secara nyaman dan mendapatkan akses lebih banyak terhadap teknologi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Narasumber lainnya, Subkoordinator Seksi Sistem Informasi Bidang PAI Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Moch Mu’izzuddin lebih menekankan pada kemampuan memiliki kompetensi literasi digital.

Ia menyebut beberapa pilar literasi digital itu yakni etika digital berupa kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital atau netiquet dalam saat berselancar di dunia digital.

Kemudian budaya digital merupakan cara berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi di dunia digital. Lalu, keterampilan digital yang berarti kemampuan untuk secara efektif, mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital.

”Selain itu juga keamanan digital, yang merupakan salah satunya tercermin lewat penggunaan password hingga pemahaman mengenai OTP dan istilah cyber security lainnya,” kata Mu’izzuddin. Webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Tatik Pudjiani, dan Jamaluddin Al Hasani.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article