Rabu, Mei 22, 2024

Peneliti soal performa debat Gibran

Must read

John juga menyayangkan terjadinya pelanggaran ini, seharusnya moderator yang ditunjuk KPU tidak boleh membiarkan hal ini terjadi dan sebaliknya, harus memaksa Gibran menguraikan pertanyaannya.

Bahkan, lawan debatnya berhak untuk tidak menjawab jenis pertanyaan semacam ini dan meminta pertanyaan ini didiskualifikasi. Menurut John, untuk selanjutnya, KPU harus merevisi aturan debat dan meluruskan acuannya dengan standar internasional atau akademis.

“Debat calon presiden dan calon wakil presiden adalah perhelatan tertinggi dalam sebuah kompetisi debat. Debat pada kelas teratas ini akan menjadi acuan bagi debat-debat penting lainnya di daerah, seperti di tingkat Gubernur, Walikota dan Bupati. Bahkan, Gibran justeru telah memberikan teladan yang buruk pada kaum muda jika praktik semacam ini dibiarkan. KPU tidak boleh membudayakan hal ini. Pada debat berikutnya, tidak boleh hal seperti ini terulang kembali.”

Secara keseluruhan, John menilai performa Gibran dalam berdebat telah membuka mata publik akan praktik culas dan curang yang dilakukannya. John bahkan memuji keterampilan manipulatif Gibran dibandingkan ayahnya, Presiden Joko Widodo.

“Terus terang saya kagum dengan keterampilan manipulatif Gibran jika dibandingkan Jokowi. Dia (Gibran) jauh lebih meyakinkan dalam mempraktikkan scamming dan lebih kejam dalam memanfaatkan celah aturan. Bahkan, dia mampu menunjukkan teknik pleasing atau memberikan rasa aman atau nyaman pada korban, yang lazim dalam praktik scamming di akhir debat, yakni dengan memuji-muji lawan debatnya. Dia seperti seorang natural born scammer.

John menutup analisisnya dengan mengutip Abraham Lincoln, “Anda dapat membodohi beberapa orang sepanjang waktu, dan semua orang pada suatu waktu, namun Anda tidak dapat membodohi semua orang sepanjang waktu.”

John Muhammad – Indonesia Data Insight
idinsight.id

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article