Hanya dalam beberapa jam saja, postingan ‘Hero’ Putri Ariani bersama Allan Walker viral di AS, beberapa negara Eropa dan Australia.
Putri Ariani emang keren. Meski di Indonesia ada aja yang ngomong ‘ah dia mah biasa aja, average, hanya karena nganu’, gitulah. Persis ahli ekonomi yang nuding Kaesang jadi top-40 under 40 periode 2022-2023 Fortune Indonesia, karena anak Presiden.
Apalagi cah ingusan gitu kok mimpin parte. Nggak ada yang mau tahu, bagaimana dia memfasilitasi aplikasi digital, yang menolong ratusan ribu pelaku ekonomi UMKM Indonesia, yang rerata masih analog mikirnya.
Gitulah. Gitulah. Para senior, apalagi para ortu, selalu menunjukkan kebijaksanaan sebagai yang lebih dulu, yakni pantang mengalah. Apalagi kalau kehadiran yang mudah jadi ancaman.
“Will you light me up, jumpstart my heart?/ I need someone, before the sun goes down/ Who’s gonna save me now?/ Some kind of hero,…”// begitu Putri menyanyikan karya Allan Walker, komposer, DJ sohor dan produser musik dari Norwegia itu beberapa hari lalu distudio RCTI dalam acara Tiktok Awards 2023.
Some kind of hero? Kayaknya nggak ada lagi. Prabowo? Maaf, enggaklah. Budi Arie saja yang nganggep ‘bernyali’ itu sama dengan Prabowo. Pra itu sebelum, bowo itu solah alias lagak. Belum beyond.
Padal milih presiden mah gampang saja. Nggak seribet Jokowi, mesti mlungker-mlungker bikin rakyat jelantah kebingungan nangkep mangsudnya. Kayak sedang pakai jurus Dewa Mabuk. Padal, kayaknya nggak ada drunken master kelas dewa yang mabuk. Yang mabuk biasanya kelas ecek-ecek.
Putri Ariani adalah contoh seorang petarung yang mempersiapkan diri begitu rupa. Belajar dari sejak awal. Persisten. Teguh. Kerja keras. Ia sangat inspiratif, karena optimisme dan konfidensinya.
Urutannya jelas, step by step, meski dia bukan anggota NKOTB (New Kids On The Block). Ia anak orang biasa saja. Berangkat ke Amerika pun orangtua musti kayak puting-beliung, ke sana kemari ngumpulin duit. Barulah setelah dapat golden buzzer, berbondong-bondong orang datang merubung. Cipika-cipiki.
Putri Ariani sangat artikulatif, komunikatif. Kualitas komunikasinya, maaf, mengalahkan Gibran dan Kaesang. Meskipun mereka sama-sama gambaran generasi baru Indonesia. Tentu karena latar belakang yang berbeda.