Minggu, Mei 19, 2024

RUPS DGIK sepakati rencana investasi proyek jalan tol 

Must read

Dengan bekal sebagai perusahaan konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun di dunia konstruksi Indonesia serta telah menggarap berbagai pekerjaan konstruksi ditambah dengan potensi SDM berkualitas yang ahli dalam bidang pengerjaan jalan tol, serta didukung juga dengan peralatan yang mumpuni untuk mengerjakan sejumlah proyek jalan tol, Direksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) memutuskan sejumlah faktor tersebut, sebagai kekuatan dan keyakinan perseroan turut ambil bagian dalam pengembangan bisnis sebagai investor pengerjaan proyek jalan tol di Jakarta.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar akhir bulan Juni ini, Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Heru Firdausi Syarif mengatakan hal tersebut sebagai salah satu agenda RUPST, yang berupa paparan direksi soal rencana investasi pada proyek pengerjaan jalan tol. Heru didampingi Arvin Jahja Tjahjana saat memaparkan hasil RUPS kepada media di Jakarta, Rabu petang (27/6).

Adapun agenda RUPST lainnya  berisi persetujuan dan pengesahan atas laporan tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022, serta penetapan susunan Dewan Pengurus Perseroan. 

Heru juga menambahkan pada RUPS Tahunan ini ada 2 (dua) agenda pada rapat  yang menjadi tonggak awal rencana besar yang disiapkan perseroan, yaitu adanya perubahan susunan direksi perseroan guna memperkuat dan mendukung strategi baru perseroan serta pengungkapan rencana investasi pada proyek jalan tol. 

Dengan telah dipaparkannya rencana investasi tersebut kepada para pemegang saham, selanjutnya perseroan akan mempersiapkan hal-hal administrasi dan teknis lainnya sesuai dengan Peraturan dan UU yang berlaku, dan akan diinformasikan kembali pada RUPS Luar Biasa yang akan segera kami gelar kembali, papar Heru.

Sesuai agenda RUPS Tahunan DGIK, maka para pemegang saham dengan suara bulat, menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi saat ini menjadi : 

  • Komisaris Utama             :  Hendro Martowardojo
  • Komisaris Independen    :  Ade Rahardja
  • Komisaris                          :  Ganda Kusuma
  • Direktur Utama                  :  Heru Firdausi Syarif
  • Direktur                               :  Arvin Jahja Tjahjana
  • Direktur                               :  Hudik Pramono
  • Direktur                               :  Rizaldi Limpas 

Pencatatan Material Menjadi Beban Kontrak

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga mengemukakan, guna memenuhi standar akuntansi yang berlaku terkait Laporan Keuangan Triwulan I 2023 di April, maka perseroan melakukan  koreksi pada perubahan laporan keuangan. 

“Kami menyampaikan nilai persediaan naik dari sebelumnya Rp 20.675.056.988 menjadi Rp 26.103.384.894 yang disebabkan ada penggunaan material yang sudah keluar dari gudang persediaan, namun menjadi beban kontrak. Tetapi penggunaan material tersebut  belum ada progress-nya di lapangan,” papar Heru. 

Demikian juga pencatatan uang muka pengadaan material sebagai beban kontrak naik dari sebelumnya Rp 29.731.357.676 menjadi Rp 34.651.334.769. Kenaikan ini karena pencatatan uang muka pengadaan material sebagai beban kontrak, sehingga berdampak pada meningkatnya laba perseroan. 

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article