Jumat, Maret 29, 2024

Work (Get Money) from Home

Must read

Presiden kebal hukum?

Q & A ala Quora

Bisnis apakah yang kamu lakukan saat ini tanpa meninggalkan rumah tetapi menghasilkan begitu banyak uang (bukan trading)?

Jawaban singkat:

Saya merupakan seorang freelance, back-end web developer, sekaligus bug hunter. Penghasilan saya tidaklah menentu, tetapi cukup menjanjikan, apabila memang saya butuh duit, hari itu juga saya bisa dapat kerjaan. Oh ya, kerjaan saya itu dibayar per proyek.

Jawaban lengkap:

Well! Jadi gini, saya seorang siswa yang bekerja sebagai freelance yang bergelut di bidang teknologi. Dimulai dari tahun 2014 saya mulai membuat aplikasi Android yang tinggal drag and drop dan coding dasar, pada saat itu saya tidak mendapat uang sama sekali, karena orientasi saya saat itu hanyalah menambah pengetahuan teknologi.

Ketika masuk SMP, saya mulai berjualan aplikasi Play Store yang sudah saya beli sebelumnya, biasanya disebut sebagai reseller aplikasi. Apakah menguntungkan? Jelas. Penghasilan saya cukup banyak, per minggu bisa ratusan ribu hingga menyentuh Rp1 juta. Tapi tidak setiap minggu berpenghasilan sebanyak itu, karena saya juga memikirkan pelajaran dan PR sekolah.

Kelas 3 SMP saya mulai bekerja sebagai back-end developer di website teman saya, penghasilannya tidak terlalu besar, namun pengalamannya cukup banyak, per dua minggu kalau nggak salah digaji hanya Rp 200–350 ribu. Memang kecil, namun di samping itu saya menggarap beberapa proyek.

Di akhir masa SMP saya, saya mulai bergelut di dunia hacking, melakukan peretasan jawaban dan soal pada try out 1, dan try out 2 di SMP saya, kurang menarik? Saya melakukan peretasan pada sistem PPDB SMA se-Jawa Barat, tujuannya hanya iseng belaka, tidak ada yang dirugikan.

Nah, sekarang saya ceritakan masa SMA, ketika kelas 10 saya juga melakukan bug hunting di beberapa aplikasi, salah satunya adalah aplikasi Cakratalk/Callind. Apa yang saya dapatkan? Tawaran pekerjaan di perusahaan tersebut.

Saya menemukan bug-nya berkali-kali, berkali-kali juga saya diajak gabung ke perusahaan tersebut, tapi saya kurang srek dengan perusahaan tersebut, ditambah lagi saat itu saya masih sekolah.

Selain menemukan bug, saya mulai menggarap proyek berskala besar, dalam 1 hari bisa mendapatkan Rp500.000 – 2juta. Tapi balik lagi, saya mendapatkan uang jika saya sedang mood dan memang ada kerjaan. Biasanya saya tolak pekerjaan atau proyek apabila tujuan dan latar belakang perusahaan tersebut mengarah ke tindak pidana.

Seiring berjalannya waktu, saya melakukan bug hunting di aplikasi T*X ID, Instagram, hingga Tokopedia:

Sekarang saya jarang mengerjakan proyek karena di sekolah banyak sekali PR, ulangan, dan tugas, ya urusan sekolah cukup mengganggu pendapatan saya, karena harus bisa membagi waktu antara sekolah dan pekerjaan.

Sorry kalau jawabannya panjang dan rada nggak nyambung😂

Alfian Ananda Putra (QUORA)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article