Sabtu, November 23, 2024

Rentak Serama Kelintang Perunggu dan Rampak Begubang Kelintang Perunggu

Must read

Menandai penutupan Belajar Bersama Maestro (BBM) di Tanjung Jabung Timur

Maestro kelintang perunggu Aisyah, musisi lokal Elly Suryani dan guru besar musik Prof. Dr. Mahdi Bahar selama 7 hari ajarkan dan arahkan 20 musisi muda kembangkan kreasi musik baru

Sebanyak 20 pegiat seni budaya muda peserta Program Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 Di Tanjung Jabung Timur tampilkan secara elok menawan dua komposisi kreasi musik baru, masing-masing bertajuk Rentak Serama Kelintang Perunggu dan Rampak Begubang Kelintang Perunggu di Gedung Nasional, Muara Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur.

Peserta mengolaborasikan antara Kelintang Perunggu dengan alat-alat musik lain, seperti akordion, gitar, dan tompangan hadroh. 

Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Direktorat PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak 8 hingga 14 Agustus 2022 menyelenggarakan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK)  Kelintang Perunggu dengan sesepuh seniman yang sudah menggeluti seni Kelitang Perunggu selama puluhan tahun, Aisyah. 

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menyampaikan, “Kegiatan BBM Muaro Jambi merupakan pendukungan terhadap kegiatan Kenduri Svarnabhumi, yaitu kegiatan yang berupaya untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan Sungai Batanghari, sehingga nantinya dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.” 

Selama tujuh hari, para peserta BBM belajar berbagai materi mengenai Kelintang Perunggu. Peserta tak hanya mendapat materi dari Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah, tetapi juga mendapatkan pembelajaran dari dua pengarah musik lainnya, yaitu Elly Suryani yang pada kegiatan BBM ini menjadi asisten maestro.

Elly Suryani adalah salah satu penerus atau seniman penerus dari seni musik Kelintang Perunggu. Selain itu, materi juga diberikan oleh Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar.,M.Hum yang merupakan Guru Besar dari Program Studi Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Jambi. 

Maestro Kelintang Perunggu, Aisyah menyampaikan, “Pada tahap awal pembelajaran, para peserta diberikan materi pengantar mengenai Kelintang Perunggu, seperti sejarah, 9, fungsi dan kegunaan serta jumlah dan jenis pukulan dari Kelintang Perunggu. Setelah diberikan pengantar, para peserta diberikan latihan dasar untuk mengenali instrumen dan cara memainkan dari alat-alat musik Kelintang Perunggu, seperti kelintang, gendang dan juga gong.” 

Lebih jauh Aisyah menuturkan bahwa melalui ajang Belajar Bersama Maestro, kami masyarakat Jambi memiliki harapan untuk tidak hanya melestarikan kekayaan seni budaya, khususnya Kelintang Perunggu ini, namun juga memberikan kesempatan baik dan berharga bagi pegiat seni muda untuk mengenal, memahami dan mengenalkan kekayaan seni budaya Jambi ini kepada audiens yang lebih luas.

Masyarakat Jambi memiliki harapan untuk tidak hanya melestarikan kekayaan seni budaya

Setelah melalui serangkaian latihan dasar dari alat-alat musik Kelintang Perunggu, para peserta diajarkan Prof. Dr. Mahdi Bahar, S. Kar., M.Hum mengenai bagaimana mengembangkan musik Kelintang Perunggu dengan instrumen-instrumen musik yang lain.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article