Jumat, April 19, 2024

Film “Perjalanan Pembuktian Cinta” akan rilis versi layar lebar

Must read

Siksa Kubur

Lembaga training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist PPA Institute meluncurkan film pendek berjudul Perjalanan Pembuktian Cinta (PPC). Film bernafaskan Islam yang diangkat dari novel best-seller dengan judul yang sama tersebut merupakan kisah nyata dari seorang penghafal Al-Qur’an (hafidzah) bernama Nusaibah Azzahra.

Film yang ditayangkan di platform digital ini sukses menjadi perbincangan di kalangan warganet di media sosial dan akan diangkat dalam versi layar lebar.

Menurut pendiri PPA Institute sekaligus produser film Rezha Rendy, karya sinema bertema Islam memiliki segmen tersendiri di Indonesia. Sederet film-film box office nasional juga rata-rata diduduki oleh film Islami, selain film bergenre horor dan komedi romantis. Kelebihan film ini, tuturnya, diangkat dari kisah nyata yang benar-benar menginspirasi ribuan pembaca novelnya.

“Banyaknya platform digital untuk menonton film sebenarnya merupakan peluang besar bagi para sineas Indonesia dalam membuat film religi. Alhamdulillah, trailer Perjalanan Pembuktian Cinta di Tiktok sudah ditonton lebih dari 700 ribu kali, dan wawancara dengan narasumber utama kisah ini di Youtube Dewa Eka Prayoga pun sudah ditonton lebih dari 2,6 juta viewers, dengan ratusan komentar positif serta dukungan untuk diangkat ke layar lebar. Tentu ini angka yang sangat menggembirakan,” tuturnya di Jakarta (17/1).

Jadwal produksi, tutur Rendy, akan dimulai pada Maret 2023 ini dan rencana akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tahun ini juga. Saat ini tim PPA Institute yang bekerjasama dengan FMM Studios telah melakukan finalisasi dari sisi skenario, pemeran utama, lokasi syuting dan anggaran.

“Lokasi yang akan menjadi tempat pengambilan gambar ada di beberapa kota dan juga luar negeri. Selain itu, ada juga pesantren dan beberapa spot menarik lainnya.” 

Rendy mengatakan bahwa beberapa perusahaan dan brand terkenal turut juga menjadi sponsor film tersebut.

“Film ini didukung oleh ekosistem yang sangat solid, mulai dari komunitas PPA Institute yang mencapai lebih dari 300 ribu anggota, subscriber Youtube FMM yang mencapai lebih dari 700 ribu orang, serta jaringan komunitas PPA lainnya. Belum termasuk follower dari para pemain yang dilibatkan dalam film ini.”

Rendy menyebutkan beberapa perusahaan dari industri kecantikan, perbankan syariah, consumers goods, telekomunikasi, BUMN serta lembaga pemerintahan telah menjadi sponsor PPC, salah satunya adalah Laili Waiteu yang merupakan merek minuman kesehatan pemutih kulit. Namun saat ini pihaknya masih membuka diri terhadap siapapun yang ingin turut andil dalam mendukung proses produksi film tersebut.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article