Jumat, Mei 10, 2024

Pemulihan ekonomi di tengah gugur korporasi

Must read

Oleh Suryo Winarno

Pemerintah mentargetkan pemulihan ekonomi mesti terjadi triwulan II tahun 2021. Indikator pemulihan adalah pertumbuhan ekonomi 7 persen. Kalau pertumbuhan ekonomi tidak sebesar 7 persen maka sulit ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4-5 persen tahun ini. Namun, realitanya kini sebagian korporasi gugur karena rugi triliunan rupiah. Akhirnya pengusaha menutup usahanya.

Menurut data, sekarang ini ekonomi makro pemulihan ekonomi Indonesia sudah terjadi. Hal ini ditunjukkan PMI sebesar 52,2, cadangan devisa US$ 138 miliar, surplus perdagangan ekspor non migas US$ 2,66 miliar, pertumbuhan ekonomi triwulan I minus 0,74 persen, inflasi 0,32 persen.

Hari Kebangkitan Bangsa Indonesia, 20 Mei perusahaan makanan asal Swis berinvestasi Rp 3,1 triliun. Investasi tersebut dipakai membangun pabrik baru di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dan perluasan pabrik di Lampung, pabrik di Karawang, Jawa Barat, pabrik di Pasuruan, Jawa Timur.

Pabrik makanan baru di Batang direncanakan menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan standar operasional industri ramah lingkungan. Selain itu, pabrik memproduksi susu cair, susu siap konsumsi, akan menyerap karyawan 200 orang.

Maret tahun ini manajemen melakukan peletakan batu pertama pabrik kental manis dan susu cair di Cikarang. Pabrik makanan dari Belanda akan memproduksi 244 juta liter susu cair dan 476 ribu ton kental manis per tahun.

Investasi untuk membangun pabrik sebesar Rp 3,8 triliun akan menyerap tenaga kerja 848 orang. Pabrik dijalankan memakai teknologi ramah lingkungan dan efisien terhadap pekerja.

Sebelumnya, investor dari Singapura dan Malaysia pembangunan pabrik serupa di Kendal dan di Tangerang yang dirintis pada 2019. Sekarang pabrik kental manis di Kendal sudah produksi namun pabrik di Tangerang masih finishing.

Mencermati perkembangan investasi tersebut ternyata potensi industri makanan dan minuman Indonesia menarik investor asing guna meraih profit lebih tinggi sambil meningkatkan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang seiring dengan pesatnya pasar di Indonesia didominasi mayoritas generasi muda. Industri apa yang gugur ?

INDUSTRI GUGUR
Industri yang mengurangi kerugian triliunan rupiah adalah maskapai Garuda Indonesia. Manajemen Garuda mengurangi kerugian dengan mempensiunkan awak pesawat. Selain itu, Kementerian BUMN menyusun strategi kerugian bertambah banyak dengan menekan utang sebesar Rp 70 triliunan disamping utang meningkat Rp 1 triliun tiap bulan.

Sementara strategi Garuda agar bisa berkelanjut, pertama, pemerintah mendukung Garuda Indonesia melalui pemberian pinjaman. Kedua, memakai hukum perlindungan kebangkrutan untuk strukturisasi kewajiban Garuda Indonesia kepada vendor berkaitan utang dan kontrak kerja.

Ketiga, Garuda Indonesia dibiarkan menstrukturisasi kewajibanya sambil mendirikan perusahaan baru maskapai penerbangan domestik untuk mengambil alih rute domestik Garuda. Keempat, melikuidasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia sambil mendorong sektor swasta meningkatkan layanan udara.

RITEL TUTUP

Ritel Giant berencana menutup seluruh outlet pada bulan Juli 2021. Hingga Maret 2021, sisa gerai Giant 75 unit yang akan ditutup Juli. Karyawan rencana di PHK sebanyak 7000 orang. Sepanjang 2019-2021, 25 outlet Giant ditutup oleh manajemennya.

Menurut laporan keuangan, periode Desember 2017 – 31 Maret 2021 perusahaan mengurangi jumlah karyawan 6.667 orang. Secara keseluruhan mengacu laporan keuangan 31 Desember 2018, karyawan 13.734 orang, turun dari Desember 2017 sebanyak 14.642 orang. Tahun 2019 karyawan turun menjadi 9.917 orang, awal 2020 karyawan dikurangi 1.942 orang.

Penutupan outlet ritel akibat kalah bersaing dengan minimarket berlokasi di pemukiman dan perubahan perilaku konsumen. Selain itu, pandemi menyebabkan pembatasan mobilitas masyarakat untuk mencegah penularan korona secara masif sehingga konsumen sedikit berkunjung ke hypermarket.

Apakah Giant satu-satunya yang menutup gerai pada musim pandemi korona ? Tahun 2020, ritel yang menutup gerai meliputi Matahari Store, Centro, dan Golden Truly. Tahun 2020 Matahari menutup 25 gerai di Yogjakarta, Makasar. Bali, dan Gresik. Matahari ditutup karena penjualan Rp 8,59 triliun 2020, turun 52,3 persen dibanding penjualan pada 2019 189,03 triliun.

Centro yang telah beroperasi 15 tahun di Plaza Ambarumo Yogjakarta telah tutup kini. Penyebab Centro ditutup selain pandemi korona, disebabkan gugatan penundaan Kewajiban Pembayaran Pajak Terutang dari lima perusahaan pengelola Centro.

Golden Truly sebagai gerai perbelanjaan yang mempunyai masa jaya era tahun 1990-an, ditutup oleh manajemen mulai 1 Desember 2020. Namun manajamen Golden Truly akan melanjutkan operasional secara daring sehingga Gedung bekas Golden Truly di Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, akan digunakan operasional. Itulah sebagian korporasi yang gugur pada era pemulihan ekonomi 2021 dan pandemi korona 2020.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article