Minggu, Mei 19, 2024

Predictive marketing, memastikan hasil kampanye maksimal

Must read

Marketers pasti tahu betapa sulitnya merencanakan campaign. Banyak energi, waktu, dan kreatifitas yang dituangkan dalam sebuah campaign namun hampir mustahil memprediksi hasil akurat ROI dan engagementnya. Usaha seperti A/B Testing dilakukan, namun tidak semua dapat memprediksi hasil akhir. Ada strategi yang kini dapat membuat hal ini seperti berhasil, yaitu “predictive marketing.” 

Predictive marketing melibatkan data perilaku audiens, histori penelitian konsumen, riwayat pembelian, analisis situs web, dan area lain untuk memperkirakan hasil taktik pemasaran.

Meskipun predictive marketing terdengar baru, namun menggunakan data untuk memperkirakan hasil sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930-an dengan sebutan predictive analysis. Ini memungkinkan marketers menghitung dan menganalisis peluang keberhasilan, kegagalan, dan hasil dalam berbagai skenario, seperti kesehatan atau cuaca.

Pengguna menyelesaikan tindakan awal — menambahkan produk ke keranjang, melakukan pembelian. Data ini dikirim melalui sistem pelacakan pengiklan ke predictive marketing dan modelnya belajar berdasarkan perilaku audiens.

Predictive Marketing menggunakan data ini untuk menganalisis perilaku pengguna baru dalam 24-72 jam pertama dan memprediksi metrik yang diminta oleh pengiklan.

Prakiraan dikirim kembali ke tracker dan pengiklan dapat menggunakannya di platform iklan. Algoritma ini memungkinkan untuk menarik hanya pengguna yang nilai metrik prediktifnya memenuhi tujuan bisnis.

Bagaimana cara kerja model prediktif dalam periklanan web

Prinsip dasar periklanan web hampir sama dengan periklanan seluler: data dari sistem analitik diproses dalam model prediktif dan dikembalikan ke saluran periklanan untuk menarik pengguna baru.

Namun ada satu perbedaan penting. Untuk iklan seluler biasanya AppsFlyer atau Adjust dan untuk web — Google Analytics.

Juga di iklan web, dalam beberapa kasus, Anda perlu menggunakan konektor pihak ketiga untuk transfer data. Misalnya, ketika pengguna tidak berinteraksi dengan situs, tetapi hanya melihat iklan. Konektor ini dapat dibuat secara manual atau Anda dapat menggunakan layanan untuk otomatisasi dan pengoptimalan kampanye iklan, di mana integrasi tersebut telah ditambahkan.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article