Kamis, Mei 9, 2024

Resolusi 2024

Must read

Penyedia perangkat lunak berlisensi secara rutin merilis pembaruan untuk mengatasi kerentanan yang baru ditemukan, memastikan pengguna dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan terbaru terhadap potensi ancaman.

Sebaliknya, perangkat lunak yang tidak berlisensi menciptakan tingkat risiko yang tinggi bagi organisasi. Program-program yang tidak sah ini seringkali tidak memiliki pembaruan keamanan yang penting, sehingga berpotensi memicu kerentanan sistem yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber.

Penggunaan perangkat lunak yang tidak berlisensi dapat membuat perusahaan teknik dan desain rentan terhadap malwareransomware, dan ancaman lain yang dapat membahayakan integritas proyek mereka, membocorkan data mereka, dan mengganggu operasional bisnis mereka.

Menerapkan kebijakan zero-tolerance terhadap perangkat lunak yang tidak berlisensi sangat penting bagi setiap organisasi, mengingat pentingnya bagi setiap anggota untuk memahami resiko-resiko terhadap penggunaan perangkat lunak yang tidak berlisensi.

Pada saat yang bersamaan, para pemimpin bisnis  harus menekankan peran penggunaan perangkat lunak berlisensi dalam memperkuat pertahanan keamanan siber organisasi.

2) Membeli perangkat lunak dari vendor yang sah dan terpercaya

Memilih vendor yang sah dan terpercaya untuk memastikan bahwa perangkat lunak tersebut tidak hanya asli, tetapi juga bebas dari kode tambahan yang berbahaya atau kerentanan yang dapat membahayakan keamanan sistem organisasi. Vendor yang sah mematuhi standar industri, memberikan pembaruan dan dukungan secara rutin untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat lunak dan segera mengatasi masalah keamanan.

Selain itu, organisasi atau perusahaan dianjurkan untuk mengimplementasikan proses pengadaan perangkat lunak yang terpusat dan terstandarisasi. Dengan melakukan hal ini, organisasi atau perusahaan dapat menetapkan standar pendekatan untuk memeriksa dan memperoleh perangkat lunak, sehingga dapat mengurangi risiko penggunaan program yang tidak berlisensi atau berpotensi membahayakan secara sengaja.

Pendekatan ini akan memungkinkan pengawasan yang lebih baik dan memastikan bahwa semua perangkat lunak mematuhi kebijakan perusahaan, persyaratan lisensi, dan standar keamanan.

3) Membangun sistem manajemen aset yang kuat

Salah satu aspek penting dari manajemen aset yang efektif adalah melakukan audit secara berkala terhadap lisensi perangkat lunak. Hal ini dilakukan dengan melakukan pencatatan yang akurat dan memastikan kesesuaian dengan lisensi atau kebijakan terkini. Kelalaian dalam melakukannya dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan denda keuangan. 

Praktik ini juga membantu mencegah penggunaan perangkat lunak ilegal yang dapat menimbulkan pelanggaran yang tidak disengaja dan merusak integritas kerangka keamanan siber organisasi. Penggunaan perangkat lunak yang tidak mendapatkan dukungan juga dapat membuka peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk mengeksploitasi kerentanannya.

Para pelaku bisnis juga sebaiknya menyadari bahwa integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem keamanan siber saat ini menjadi suatu kebutuhan. Dengan semakin banyaknya penjahat siber yang memanfaatkan teknologi untuk merancang serangan canggih, pelaku bisnis perlu terus beradaptasi dengan ancaman yang berkembang dengan berinvestasi dalam solusi berbasis AI.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article