Senin, Mei 13, 2024

Sebuah Metafora – Sayap Patah

Must read

Saya mengenalnya kira-kira enam tahun lalu. Semua karya-karyanya, baik karya tulisnya yang  sudah dibukukan dalam jumlahnya yang mencapai puluhan, maupun karya-karya lukisannya dengan jumlah fantasitis-ribuan, semua karya yang berangkat dari kerja analisa mendalam dan telah melalui proses kontemplasi. Semua karyanya lahir dari social contens.

Tidak berlebihan sekiranya saya memperhatikan sosok satu ini sebagai sosok yang terdiri dari gabungan antara logika dan getaran perasaan.

Di sela-sela kesibukannya mengemban tugas negara dalam lingkup tanggungjawab yang menasional, Chrysnandha masih mampu meluangkan waktunya dan menghasilkan karya dengan penuh totalitas. Memberikan tauladan kepada kita semua, akan etos kerja yang tidak tanggung-tanggung dan bersungguh-sungguh

Untuk penutup catatan ini, saya masih terngiang dengan kalimat Kang Isa Perkasa dalam menutup kata sambutannya; “Di Bandung Pak Chrysh adalah sosok yang mengingatkan kita akan perupa Tisna Sanjaya.”

Selamat berpameran Pak Chrysh, demikian dalam keseharian saya memanggil Prof. Dr. Irjen Chrysnandha Dwi Laksana. Semoga sapuan kuas yang ekspresif itu dengan warna merahnya menjadi doa bagi terciptanya harmoni negeri ini.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article