Jumat, April 26, 2024

Transformasi “Nrimo ing Pandum”

Must read

Saya mempunyai buku agenda bersampul kulit sapi asli berwarna coklat muda. Kalau buku agenda itu dipegang dan dibuka, bahan kulit sapi yang dipakai bertekstur kasar semi suede dan lemas. Saya merasa nyaman dengan sifat penurutnya itu. 

By the way, buku agenda handmade hebat buatan vitarlenology ini, saya pesan khusus dari hasil browsing googling. Di cover depan buku spesial ini sudah bisa dipastikan akan dapat dibaca identitas diri saya. Jadi saya pilih mencantumkan nama panggung saya “Jeffrey Wibisono V” di bagian sabuk.

Kemudian di bagian bawah cover tertulis dengan cara di grafir, satu quote pilihan yang juga panduan hidup yang saya yakini “My life is full of unlimited possibilities” yang dituliskan oleh Pablo Valle.

Apa kejadian sebelumnya? Ya yang itu tadi saya sebut di atas…. “ndak laku, ndak kepake”

Sekarang, mari saya padukan cerita dari tiga paragraf terpisah di atas.

Apa hubungannya satu dengan yang lain.

  1. Tentang quote My life is full of unlimited possibilities
  2. Mengubah arah hidup
  3. Afirmasi

Jawaban dari ketiganya adalah kembali lagi ke pitutur kata-kata mutiara Jawa sebagai bagian dari falsafah hidup yang saya pelajari yaitu “Nrimo ing Pandum, Makaryo ing Nyoto” Nrimo artinya menerima, sedangkan pandum artinya pemberian. Jadi Nrimo ing Pandum memiliki arti menerima segala pemberian apa adanya tanpa menuntut. Kemudian Makaryo ing Nyoto artinya bekerja dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan cita-cita.

Jadi, itulah yang saya kerjakan selama tahun-tahun terakhir ini, saya nrimo – sadar diri dengan helaan nafas lega, kemudian mempelajari ilmu pengetahuan tambahan untuk meningkatkan kemampuan, dan makaryo – membuat cita-cita baru bermodal unlimited possibilities.

Saya beraksi mulai dari melepaskan atribut glamor seorang general manager yang dibilang sudah berada di zona nyaman dengan kemampuan di atas rata-rata. Saya terus mencari guru untuk menimba ilmu yang saya perlukan. Saya mengejar ilmu bagian per bagian dari artificial intelligence.

Ya, saya menjadi seorang transformer, masuk ke wilayah transformasi digital untuk sektor-sektor pendidikan dan bisnis. Saya masih hidup didalamnya untuk mengembangkan keilmuan digitalisasi salesmanship dan aktivasi branding

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article