Kedua, para cerdik pandai dan top pundits merasa sudah menunaikan tugas kebangsaan dengan tampil di media. Dari 100 tokoh yang berkonferensi pers sebenarnya terdiri orang-orang hebat di masanya, sebagian sampai hari ini masih reliable.
Pertanyaannya, nyuwun sewu nggih, niat-niat baik mereka, profesionalisme dan kapabilitas mereka, apakah tidak akan jadi seperti peluru kosong ditembakkan ke bulan kalau tanpa ada follow up?
Leadership menjadi efektif saat seseorang bersama stakeholders mampu melakukan follow up, bertindak nyata melakukan perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Rasanya kita perlu selalu ingat dan mengetrapkan nasihat Guru Manajemen Peter F. Drucker, “Our mission in life should be to make a positive difference, not to prove how smart or right we are.”
Mohamad Cholid is Member of Global Coach Group (www.globalcoachgroup.com)
Alumnus The International Academy for Leadership, Germany.
Alumnus Program Studi China Universitas Indonesia, karya tulis “Hubungan Sipil Militer di China”.
Books: https://play.google.com/store/search?q=senincoaching&c=books