Rabu, Mei 8, 2024

CSR Nojorono Kudus

Must read

T. Sugiyanto selaku CSR Department Head Nojorono Kudus menyampaikan bahwa, Nojorono Kudus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kudus, “Nojorono Kudus telah diberkati untuk terus maju hampir sembilan dekade. Eksistensi Nojorono Kudus merupakan sebuah pertanda bahwa Nojorono Kudus terus berdiri untuk menjadi sebuah agen perubahan, serta menjadi Cahaya untuk sekitar.”

“Harapannya, kesuksesan yang diraih oleh Nojorono Kudus, tidak hanya dapat dirasakan oleh khalayak sekitar Nojorono Kudus saja, melainkan iso nguripi berbagai lapisan masyarakat di Indonesia,” tutup T. Sugiyanto.

PT NOJORONO TOBACCO INTERNATIONAL

Merupakan salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia yang diinisiasi oleh Bapak Tjoa Kang Hay yang menunjuk kedua menantunya yakni Bapak Ko Djee Siong dan Bapak Tan Djing Thay. Seiring dengan perkembangan bisnis yang maju, kemudian perusahaan dikukuhkan pada 14 Oktober 1932 dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, PT Nojorono Tobacco International termasuk dalam kategori industri sigaret lima besar di Indonesia.

PT Nojorono Tobacco International dikenal sebagai pemilik merek dagang Minak Djinggo yang diluncurkan tahun 1932. Minak Djinggo merupakan pelopor inovasi sigaret kretek tangan (SKT). Minak Djinggo bertahan di industri SKT hingga saat ini, cukup dikenal di kalangan petani dan nelayan.

Terobosan berikut dari perusahaan adalah diluncurkannya Clas Mild, produk LTLN (Low Tar Low Nicotine) di tahun 2003. Dalam kurun waktu dua setengah tahun, Clas Mild mengukuhkan diri sebagai produk kretek filter rendah tar dan nikotin (Low Tar Low Nicotine – LTLN) yang disukai konsumen hingga berhasil menjadi produk kretek filter terbaik di Indonesia.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article