LSPR dan Aspikom Lambungkan Kopi Ciwidey pada LiveLighter Perth Indonesian Festival and Food Bazaar 2024
Kopi Ciwidey, sebuah keajaiban bercita rasa dari Jawa Barat, telah memukau ribuan pengunjung dalam acara prestisius Live Lighter Perth Indonesian Festival and Food Bazaar 2024 yang digelar di Forest Place, Wellington Street, pusat kota Perth. Karya asli anak bangsa ini telah menjadi sorotan bagi pecinta kopi sejati dan masyarakat lokal Australia.
Event ini sebagai salah satu bukti nyata sebuah kolaborasi antara LSPR Institute of Communication & Business, Aspikom (Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi) dan Perkoci (Persaudaraan Kopi Ciwidey).
Inisiatif ini menandakan perpaduan antara dedikasi Perkoci terhadap warisan kopi Ciwidey dan komitmen LSPR terhadap tanggung jawab pendidikan, seperti yang tercermin dalam realisasi tiga pilar pendidikan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Upaya kolaboratif ini merupakan momen penting dalam perjalanan untuk memperkenalkan kopi Ciwidey kepada khalayak internasional, menyediakan platform bagi para penikmat untuk merasakan cita rasa yang berbeda yang mendefinisikan biji kopi Ciwidey yang luar biasa.
Mengangkat keunikan dan kualitas kopi lokal, karya petani dari daerah Ciwidey Jawa Barat, Kopi Ciwidey telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perhelatan ini. Di bawah naungan Perkoci (Persaudaraan Kopi Ciwidey), kopi-kopi spesial ini adalah hasil olahan dari Gravfarm, Bintoha dan berbagai petani lokal anggota Perkoci yang berdedikasi.
Acara yang diwarnai dengan keindahan seni dan budaya Indonesia, dimulai dengan alunan yang memukau dari Gamelan Langen Swara Perth dan tarian tradisional Jambi yang mempesona, memberikan nuansa yang tak terlupakan bagi semua pengunjung. Sambutan hangat dari Wakil Walikota Clyde Bevan, dari Kota Perth, menandai awal yang megah dari festival tahunan ini.
“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini dan mempersembahkan karya-karya terbaik petani kopi Ciwidey kepada masyarakat Australia. Kopi Ciwidey bukan sekadar minuman, tetapi merupakan warisan budaya dan keindahan alam Indonesia yang ingin kami bagi dengan dunia,” kata Associate Prof. Dr. Ulani Yunus dari LSPR Institute of Communication & Business.