Selasa, Mei 7, 2024

Jamuan khas OM PMR atas isu dan realita sosial hingga alat negara

Must read

Lagu berjudul Malam Jumat Kliwon di area mini konser Digra Coffee and Eat Etary, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, langsung pecah. Sekaligus menjadi penutup yang manis dari acara bedah buku berjudul “Berjuang di Sudut Sudut tak Terliput” karya Iqbal Aji Daryono.

Tanpa ada komando, penonton pun langsung sing along. Lagu pembuka itu langsung membuncah, mengakhiri dahaga nonton konser musik secara live di tempat terbuka dengan jamuan secangkir kopi.

Dengan didukung kekuatan sound mencapai 3.000 watt Orkes Melayu Pengantar Minum Racun (OM PMR), lagu Malam Jumat Kliwon, dapat menjadi mukadimah yang mampu langsung menghangatkan suasana.

Meski OM PMR lahir tahun 1977, namun malam itu mayoritas penonton berada di generasi milenial dan Gen Z. Toh nyatanya, dari 10 lagu yang dibawakan oleh OM PMR pada Jumat malam (01/07/2022) yang bertepatan dengan hari Bhayangkara itu mereka mampu nyanyi dan hafal semua lagun dimana mereka belum pada lahir.

Malam itu, OM PMR hadir dengan 6 personil, Ajie PMR—Vokal, Ima Maranaan—Bass, Hary Muka Kapoor—Kendang, dan tiga di antaranya adalah additional. Warna musik, dan dentuman kendang masih terasa orisinil.

Meski minus Jhonny Iskandar sebagai vokalis ikoniknya, namun penampilan Ajie Cetti Bahadur Syah atau Ajie PMR sebagai vokalis tetap mampu menyajikan kualitas suara khas PMR yang memiliki karakteristik, humor, apa adanya, dan tetap dicinta penggemarnya.

Beberapa lagu long listen alias sepanjang masa yang malam itu dibawakan di antaranya, Judul-judulan, Duit Duitan, Boneka India, Banjir di Malam Minggu, ditutup dengan lagu pamungkas berjudul Bintangku Bintangmu.

Realitas Sosial dan Alat Negara

Tidak hanya mampu bertahan ditengah gempuran genre musik dan pendengar di era kekinian, OM PMR yang selalu membawakan syair-syair humor, berdasarkan realitas sosial, bermasyarakat, dan mampu mengajak bergoyang ini, tetap mempunyai ruang tersendiri untuk dicintai para penggemarnya meski zaman telah berbeda.

OM Pengantar Minum Racun

Ajie PMR menjelaskan, resep OM PMR mampu bertahan hingga saat ini adalah kompak, dan selalu menjauhi narkoba. “Yang paling terpenting adalah jauhi narkoba,” ungkap Ajie usai konser, ketika ditanya resep OM PMR tetap kompak.

Setali tiga uang, untuk mengilustrasikan kondisi OM PMR dan kiprah institusi kepolisian sebagai alat negara sebagai pengayom masyarakat. OM PMR akan tetap eksis selama orkes yang mereka bawakan masih dicintai masyarakat.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article