Minggu, Mei 5, 2024

Koloni yang terlalu padat

Must read

Cerobong asap sama sekali tak mengeluarkan asap. Pada tahun 1850, setelah lima tahun kelaparan dan penyakit, populasi pedesaan Irlandia turun jauh, rumah-rumah yang kosong mulai ambruk. Warganya pergi ke liang kubur atau ke pelabuhan-pelabuhan Amerika Utara.

Tak sesuatu pun tumbuh di tanah itu, tak pun kentang. Yang tumbuh bertambah hanyalah jumlah orang gila. Rumah sakit jiwa di Dubln, yang dibiayai oleh Jonathan Swift, berpenghuni 90 orang ketika dibuka. Seabad kemudian, penghuninya lebih dari 3.000.000.

Di tengah bencana kelaparan itu, London mengirimkan bantuan darurat, tetapi setelah beberapa bulan bantuan berhenti. Kerajaan menolak melanjutkan bantuan ke koloni yang tidak menyenangkan itu.

Sebagaimana dinyatakan oleh perdana menteri, Lord John Russel, orang Irlandia tak tahu berterimakasih, membalas kedermawanan dengan pemberontakan dan fitnah, sehingga publik sangat terganggu.

Sir Charles Edward Trevelyan, pejabat tinggi yang bertanggungjawab menangani krisis Irlandia, menghubungkan bencana kelaparan itu dengan kehendak Tuhan.

Dari antara semua negara Eropa, Irlandia adalah wilayah yang sangat padat, dan, karena manusia tak bisa mencegah pertumbuhan penduduk, Tuhan mengatasinya “dengan maha bijak, dengan cara yang tak terduga, tetapi dengan sangat efisien.”

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article