Jumat, Mei 3, 2024

Lagu Kebangsaan

Must read

Lagu kebangsaan pertama lahir di Inggris tahun 1745, tanpa diketahui penggubahnya. Syairnya menyatakan kerajaan akan melumat para pemberontak, menggagalkan trik-trik para bajingan itu.

Setengah abad kemudian, Marseillaise mengingatkan bahwa revolusi akan “membasahi tanah negeri dengan darah najis” para penjajah.

Di awal abad sembilanbelas, lagu kebangsaan Amerika Serikat menunjukkan kecenderungan imperial yang mengklaim berkat Tuhan: “Menaklukkan harus kita lakukan, selama tujuan kita adil.”

Dan di akhir abad itu, Jerman mengonsolidasikan persatuan nasionalnya dengan memajang 327 patung Bismarck, sambil menyanyikan lagu kebangsaan yang menempatkan Jerman sebagai über alles, di atas semua.

Pada umumnya, lagu kebangsaan menguatkan identitas bangsa dengan cara mengancam, menghina, memuji diri sendiri, mengagungkan perang, dan tanggungjawab untuk membunuh atau dibunuh.

Di Amerika Latin, nyanyi pujaan kepada para pendiri negeri terdengar seperti lagu arak-arakan kematian:

  • Lagu kebangsaan Uruguay mengajak orang untuk memilih antara negeri dan kuburan.
  • Dan Paraguay antara republik dan kematian, Argentina mendorong orang untuk mati dengan mulia,
  • Chile menyatakan bahwa tanah negeri adalah kuburan bagi orang-orang merdeka,
  • Guatemala menawarkan pilihan menang atau mati, 
  • Kuba menekankan bahwa mati untuk negeri sama dengan kehidupan,
  • Ekuador menunjukkan bahwa gugurnya para pahlawan adalah benih yang subur,
  • Peru mengagungkan rasa takut yang diilhami oleh meriamnya,
  • Meksiko menyarankan merendam bendera negara dalam gelombang darah,
  • Dan Kolombia memandikan dirinya dengan darah para pahlawan yang dengan antusias berperang di Thermopylae.”

Eduardo Galeano

“Mirrors”

Penerjemah: Wardah Hafidz

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article