Senin, Mei 13, 2024

Njawani: Urun uyah best practise di hotel

Must read

Pertama tentunya dari semua-semua aturan, esensi dari tindakan preventif COVID-19 adalah menjaga jarak aman. Tindakan ini memberi pengaruh pada semua SOP (standard operating procedure) yang nyaman, tetap beretika dan mempunyai nilai estetika.

Lalu, bagaimana dengan layanan room service atau in-room dining?

Mengapa harga makanan dan minuman di room service menu lebih tinggi daripada di restoran hotel? 

Padahal secara logika, kualitas makanan dan minuman sudah menurun ketika sampai di kamar tamu. Plating, condiment, cutleries ditata menyesuaikan ukuran nampan untuk sekali antar, harus detail dan sekomplet mungkin termasuk sudah meletakkan tusuk gigi, dan disposal napkins. Dan satu lagi  – tidak dilayani oleh waiter/waitress yang in-charge. 

Di layanan room service ini yang harus unggul adalah kenyamanan dan privacy  tamu.

Lalu bagaimanakan pelaksanaannya?

  1. Menu: Sediakan disposal room service dan mini bar Menu untuk menanggulangi risiko penularan berantai. Menjadi bagian dari tambahan standard set-up Housekeeping. Banyak hotel sudah alih teknologi Menu on TV dan Scan QR Code apabila koneksi jaringan internetnya cukup kuat.
  2. Delivery/ retrieval: Sesuai regulasi pemerintah, waiter/ waitress wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) = provision of personal protective equipment (PPE). 

Semua menu yang diorder dalam kondisi tertutup rapi dan sedap dipandang. Karena penampakan ini yang akan diterima dan dilihat oleh tamu yang mengorder.

Hotel harus meminimalkan penampakan staff di kamar tamu. Maka waiter/waitress setelah menekal bel pintu sambil memberitahukan kehadiran departemennya, melangkah mundur untuk mengatur jarak aman sampai tamu membuka pintu. Hotel menawarkan pengiriman tanpa kontak. Waiter/waitress tetap harus menunggu sampai tamu membawa masuk trolley/ nampan sampai tamu menutup pintu. 

Best practise ini perlu dilakukan untuk antisipasi apabila tamu memerlukan bantuan lebih lanjut. 

  • Good hygiene practices: Salt & pepper cruets, vas bunga, hot boxes, nampan dan perlengkapan lainnya tetap bisa disertakan setelah dilakukan antisipasi higinitasnya. Maka best practise-nya adalah menggunakan disposable (sekali pakai) paper napkins/tray liners sebagai pengganti  yang berbahan linen.
  • Apakah kita perlu juga menyajikan sebotol kecil handsanitizer berlogo hotel kita sebagai giveaway?
  • Apakah teman-teman punya SOP lain untuk ditingkatkan menjadi best practise?
  • Welcome drink, gelasnya dan cara menyajikannya, mungkin?
  • Bahkan di customer relations management?

Saya tunggu feedback dan ide-ide cemerlang teman-teman dari segala penjuru hospitality industry Indonesia.

Salam sehat sejahtera senantiasa untuk semua. Please stay in-touch, stay healthy dan keep yourselves beautiful!

Jember, 12 February 2023

Oleh Jeffrey Wibisono V., 

Praktisi Perhotelan dan Konsultan di Hospitality Industry

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article