Jumat, Mei 3, 2024

Pelatih sepak bola anak Indonesia Val Arnold Raharja jalani coaching academy UEFA B di Thuringia Jerman

Must read

Dukung Langkah Val, legenda Bola Rochi Putiray berpesan cari pengalaman di Eropa, kunci sukses bola Indonesia bukan cuma pelatih tapi juga manajemen

Pelatih sepak bola anak Val Arnold Raharja “Nekat” mengambil jalan terjal pendidikan kepelatihan sepak bola dengan bergabung dalam akademi pelatih bola UEFA level B di Thuringia, Jerman. Dari 38 peserta datang dari berbagai pejuru dunia, Val jadi satu-satunya peserta pelajar dari benua Asia. Cerita menarik ini terungkap dalam ajang obrolan santai Voxppshout yang dihelat Senin sore, 31 Oktober 2022 lewat platform IG Live membawakan tema bertajuk, “Ngobrolin Kiprah Pelatih Bola Indonesia: Antara Thuringia, Timika dan Jakarta”. 

Dibawakan oleh seorang fotografer olahraga senior Nick Hano sebagai host, ajang obrolan Voxpshout menghadirkan dua narasumber, Val sebagai kandidat peraih diploma UEFA B dan legenda hidup sepak bola sekaligus pelatih bola Rochi Putiray. 

Obrolan Voxppshout episode kali ini mengangkat apa yang banyak dibicarakan orang tentang betapa pentingnya peran pelatih dalam memastikan kesuksesan sebuah klub atau tim nasional sepak bola. Belum berapa lama dalam sebuah kesempatan di  momen pembukaan ajang pelatihan pelatih sepak bola lisensi C, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan pesan bernada sama bahwa pelatih punya peran penting untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Seorang petinggi PSSI juga bilang begitu; semakin banyak pelatih berkualitas maka akan semakin maju sepakbola nasional kita. 

Hal ini tampaknya yang menjadi lokomotif motivasi Val yang “nekat” mengumpulkan modal sendiri, melobi England FA untuk bisa pindah negara sekolah pelatih lanjutan, mencari tahu dan berkorespondensi dengan DFB-UEFA sampai berangkat ke sebuah kota kecil bernama Thuringia di Jerman untuk menuntut ilmu.

Legenda hidup dan pelatih Rochi Putiray menyampaikan, “Apa sih  yang dibutuhkan dalam seorang pelatih? Yang punya karakter dan harga diri, itu yang paling penting. Artinya pelatih yang tidak bisa diatur, bukan berarti kita suka ngelawan, tidak. Tapi mungkin juga itu yang terjadi di sepak bola indonesia saat ini, kenapa sedikit pelatih lokal dan banyak pelatih asing, karena mungkin pelatih asing tidak bisa diatur.”

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article