Sabtu, Mei 18, 2024

Piala Asia 2024

Must read

Malam ini, saya sengaja nonton pertandingan terakhir penyisihan Group antara Malaysia versus Kuwait. Jauh dari rasa takabur, cara bermain dan kematangan Timnas Indonesia tidak lagi sejajar dengan kedua tim ini.

Akurasi, ‘possesion ball’nya, tak berlebihan saya sebut, sepakbola modern. “Seperti tengah menonton Liga Inggris,” kata seorang teman. Shin Tae Yong secara fundamental. Telah merubah karakter dan kultur sepakbola Indonesia.

Nah! Melawan Korsel, bila cara bermain seperti saat berhadapan dengan Jordania (skor 4-1) kemarin. Tidak berlebihan, sebagai pemerhati sepakbola, saya optimistis. Indonesia bisa membuat sejarah paling mengejutkan. Menumbangkan Korsel, sekaligus meraih tiket ke Olimpiade Paris.

Dari catatan saya, Timnas Indonesia pernah mengalahkan Timnas Korsel tahun 1972 dengan skor 5-2. Salah satu gol diciptakan oleh Kapten Timnas Iswadi Idris, setelah mengecoh bek Korsel Choi Jee-mo. Kedigdayaan Timnas Indonesia terhadap Korsel, berlanjut tahun 1974.

Dalam final Anniversary Cup ke-V, Andi Lala dkk, menumbangkan Korea Selatan 2-1. Dalam Turnamen ini pula (1974), Timnas Jepang kalah 3-0 dari Timnas Indonesia, yang saat itu dilatih oleh Duet: Wiell Corver & Wim Hendrik.

Tentunya doa saya, doa Anda, dan doa seluruh rakyat Indonesia. Tidak akan sia-sia. Rizky Ridho dkk, bisa mengalahkan Korea, sekaligus meraih jatah tiga besar Asia. Dan, otomatis lolos ke Olimpiade Paris. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article