Kamis, Mei 9, 2024

Rangga Warsita Aji

Must read

Mikroalgae Chloten, Pupuk Ganggang Pertama di Indonesia

Ganggang selama ini dianggap tumbuhan tidak berguna, namun di Rangga Warsita Aji, kini menjadi barang yang bernilai eknonomis cukup tinggi, yakni menjadi pupuk penyubur tanaman. 

Mikroalgae Chloten, demikian produknya disebut, merupakan pupuk cair alami berbahan baku mikroalgae atau orang awam menyebut sebagai ganggang, yang pertama di Indonesia. Mikroalgae berukuran mikro yang biasa dijumpai di air tawar dan air laut, tidak seperti tanaman tingkat tinggi, mikroalgae tidak memiliki akar, batang, dan daun. Tanaman ini merupakan mikroorganisme fotosintetik yang memiliki kemampuan untuk menggunakan sinar matahari dan karbondioksida untuk menghasilkan biomassa.

Sejatinya, Rangga tidak sengaja terjun ke bidang yang digelutinya sekarang. Awalnya, pria kelahiran Jakarta, 21 April 1990 ini mengembangkan produk kosmetik dengan bahan baku ganggang. Pada perkembangan berikutnya, ia justru menemukan bahwa algae berguna untuk menyuburkan tanaman, hingga akhirnya sekarang menjadi bisnis utamanya.

Menurut Rangga, Chloten, pupuk mikroalgae yang dibuat dari mikroalgae murni, berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan memperkaya unsur hara pada tanah. “Juga membantu meregenerasi sel tumbuhan, baik daun atau batang yang mengalami gangguan selama pertumbuhan,” katanya. 

“… pupuk ini membantu meregenerasi sel tumbuhan, baik daun atau batang yang mengalami gangguan selama pertumbuhan.”

Tak ayal, Rangga pun memproduksi pupuk dari ganggang tersebut, menjadi produk komersial. Pemasarannya pun dilakukan langsung mendatangi target pasar, yakni petani-petani melalui pembinaan kepada mereka.

Selain itu, Rangga juga bekerjasama dengan BUMDES, Gapoktan di Klaten, Jawa Tengah. “Kami kami juga bekerjasama dengan koperasi petani untuk melakukan pemasaran dan pendampingan lapangan. Dalam hal penjualan kami juga bekerjasama dengan CV Green Nusantara Sejahtera sebagai distributor produk-pupuk Chloten,” ungkap Rangga yang kini mempunyai 8 karyawan. 

Saat ini Rangga bisa memproduksi hingga 5.000 liter per bulan. Atau setara dengan 1.000 unit dengan kemasan @ 5 liter. Harganya Rp150.000 per unit.

Perjalanan memang masih panjang untuk membesarkan usaha. Bersyukur Rangga menjadi salah satu peserta DSC yang berhasil menerima hibah modal usaha. “Selain, dana tersebut untuk menambah modal, saya berharap lebih bisa mengelola perusahaan dengan baik, dengan bantuan pada DEN, serta produk kami lebih dikenal – khususnya di kalangan petani di desa-desa.” 

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article