Minggu, November 24, 2024

Silek Beregu tutup ajang belajar bersama maestro di Dharmasraya

Must read

Digembleng 7 hari penuh peserta belajar bersama maestro, mulai dari sejarah, manajemen perguruan silat dan gerakan khas andalan baru Silek Pingian Oleh Mahaguru Zainir Dato’ Mangku 

Lengkap sudah tujuh hari dilalui oleh tiga puluh peserta yang telah digembleng langsung oleh Mahaguru, Zainir Dato’ Mangku dan menjalani ujian tertulis serta penampilan dramaturgi berupa gerakan silat beregu yang menandai berakhirnya perhelatan program Belajar Bersama Maestro Dharmasraya. 

Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Direktorat PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan,  Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak tanggal 1 hingga 7 Juli 2022 menyelenggarakan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 di Kabupaten Dharmasraya. Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang diangkat adalah Silek Pingian dengan maestro Zainir Dato’ Mangku. 

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menyampaikan “Sekitar 30 pesilat sekaligus pegiat seni budaya muda dari Sumbar dan Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau serta Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, berpartisipasi dengan penuh antusiame dalam ajang BBM Silek Pingian ini. Mereka merupakan anggota dari Silek Pingian Rantau Batanghari. Hal ini sejalan dengan tujuan dilaksanakannya program BBM, yaitu para peserta nantinya diharapkan dapat menjadi pelopor dalam melestarikan seni budaya yang bersangkutan.” 

Lebih jauh Judi menjelaskan bahwa program Belajar Bersama Maestro Dharmasraya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Kenduri Svarnabhumi, yaitu kegiatan yang berupaya untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan Sungai Batanghari, sehingga nantinya dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. 

Setelah tujuh hari pelaksanaan, di akhir program, para murid melaksanakan ujian tertulis untuk mengetahui sejauh mana ilmu atau materi yang diberikan diterima dengan baik. Kemudian, setelah melaksanakan ujian tertulis, para murid menampilkan praktik gerakan silat yang telah diberikan. 

Tiga puluh peserta dibagi menjadi lima kelompok dan menampilkan gerakan Silek Beregu, sebuah gerakan khas andalan. Gerakan Silek Beregu ini merupakan variasi gerakan Silek Pingian terobosan baru. Sebelumnya, Silek Pingian Rantau Batanghari menampilkan Gerakan Silek berpasangan saja. Keistimewaan dari gerakan tersebut, yaitu tiap anggota dalam regu akan menampilkan gerakan yang serentak dan selaras dari awal hingga akhir. 

Gerakan silat beregu dari Silek Pingian Rantau Batanghari ini hanya pernah ditampilkan satu kali, yaitu ketika pelaksanaan Musyawarah Guru Silek Sumatera Barat. Penampilan Gerakan Silek Beregu di program BBM ini merupakan kali kedua. Gerakan silek tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga jarang ditampilkan.  

Para murid sedang melakukan praktik gerakan Silek Pingian di Laman Tuo Silek Pingian

Menurut Yul Hendri, Sekretaris Perguruan Silek Pingian Rantau Batanghari Gerakan Silek Pingian Beregu adalah gerakan yang sulit. “Gerakan Silek Pingian Beregu harus memiliki visi yang sama antara anggota dalam regunya, ibarat pemain band, unsur-unsur dalam band harus memiliki visi yang sama sehingga tercipta harmonisasi yang indah,” ujar Yul Hendri.

Selama tujuh hari pelaksanaan, para peserta digembleng dengan materi dan praktik di lapangan. Pada pagi hingga sore hari, para peserta diajarkan materi mulai dari sejarah Silek Pingian hingga materi-materi yang dapat diaplikasikan untuk kemajuan Silek Pingian sendiri, seperti materi pendokumentasian dan manajerial.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article