Para presiden dan perdana menteri di sejumlah negara, sebagai orang-orang yang berprestasi, terindikasi miserable dan depressed. Pada ketakutan kehilangan kendali, pada ingin pegang kekuasaan selama mungkin.
Kalau dirinya sendiri tidak bisa, dengan segala rekayasa mengajukan anggota keluarga dan kaki-tangannya untuk berada di pusat kekuasaan. Ini biasanya terjadi di negara dengan pemerintahan otoriter, seperti Korea Utara atau RRT.
Adakah pejabat publik yang bahagia di dunia ini? Presiden Barack Obama barangkali bisa jadi contoh kepala negara yang berbahagia, tidak repot mau terus berkuasa. Begitu selesai dua kali menjabat, ia menikmati hidup dengan keluarga dan melakukan sejumlah aktivitas sosial yang memberikan impact positif bagi banyak orang.
Pertanyaannya sekarang, apakah presiden, yang prestasinya diakui banyak kalangan itu, benar bahagia? Yakin tidak miserable dan depressed?
Mohamad Cholid is Member of Global Coach Group (www.globalcoachgroup.com)
Alumnus The International Academy for Leadership, Germany.
Books: https://play.google.com/store/search?q=senincoaching&c=books
(http://id.linkedin.com/in/mohamad-cholid-694b1528
Please contact Ibu Nella + 62 85280538449 for meeting schedule