Minggu, Mei 19, 2024

IQ versus sikap kerja

Must read

Sementara itu, yang lain mungkin sekadar memenuhi tuntutan tanggung jawab tugasnya.

Kita dapat melihat produk yang dihasilkan oleh tim yang sungguh-sungguh berkomitmen untuk memberikan yang terbaik akan sangat berbeda kualitasnya dengan kelompok yang penting selesai. John Wooden, pelatih bola basket terkenal mengatakan, “Jika tidak punya waktu untuk melakukannya dengan benar, kapan Anda punya waktu untuk menyelesaikannya?”

Keseriusan, kerja keras hingga tuntas dan memastikan standar kualitas selalu terpenuhi merupakan ciri-ciri sikap individu yang berkomitmen tinggi. Lagi-lagi, komitmen ini harus dimulai dari diri kita sendiri.

Elemen ketiga, kemampuan menghadapi tantangan

Kita pasti pernah mendengar pepatah what doesn’t kill you makes you stronger. Kesulitan dan tantangan adalah ujian-ujian yang melatih kita menjadi semakin tangguh dan membuat kita naik kelas. Bila tidak berani mengambil ujian, kita tidak akan tahu sampai di mana batas kekuatan diri sendiri.

Babe Ruth, pemain bisbol legendaris, mengatakan, “Anda tidak bisa mengalahkan orang yang tidak pernah menyerah.” Keberanian kita mengambil tantangan juga sangat tergantung pada persepsi dan komitmen kita. Bahkan, banyak ungkapan dalam berbagai budaya yang mengatakan bahwa di balik tantangan pasti ada kesempatan. Through adversity comes opportunity.

Sebagaimana individu sukses didukung oleh ketiga elemen ini, mereka yang gagal bisa jadi karena sikap mentalnya. Oleh karena itu, marilah kita memberikan perhatian lebih besar untuk menempa sikap mental kita agar semakin kuat menghadapi beragam tantangan dengan semangat positif.

EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas Karier 9 September 2023

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article