Minggu, Mei 5, 2024

Polri sudah bersih-bersih, kapan Dewan Pers tindak oknumnya?

Must read

Ketinggalan Zaman

Sementara itu, Jodhi Yudono, pendiri Ikatan Wartawan Online (IWO) menyatakan, Dewan Pers sudah ketinggalan zaman. 

“Sudah lama kami mempersoalkan kewenangan Dewan Pers yang sudah tidak sesuai perkembangan zaman,“ kata Jodhi Yudhono selaku pendiri dan Ketua Umum IWO, yang beranggotakan ribuan wartawan online di seantero tanah air.

Dalam acara pelantikan IWO Kabupaten Karawang, periode 2019-2024,  Jodhi Yudono, mengucapkan, “Selamat tinggal Dewan Pers” saat memberi sambutan di Hotel Swiss-Bellin Karawang, Selasa (27/8/2019) lalu.

Jodhi, jurnalis yang sebelumnya bekerja di Kompas.Com, menyampaikan pandangan, tupoksi (tukas pokok dan fungsi) Dewan Pers sudah tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. “Bahwa wartawan harus tersertifikasi dan sertifikasi di Dewan Pers itu tidak sesuai dengan regulasi. Biarkan sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang semestinya,” tambahnya.

Menurutnya, sertifikasi dan uji kompetensi wartawan seharusnya dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk mendapatkan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Bukan Dewan Pers.

Pelaksana teknisnya malah bisa organisasi profesi kewartawanan. Bukan Dewan Pers, tegasnya.

Dewan Pers yang membawahi organisasi organisasi pers, merupakan benteng terakhir yang bertugas menjaga kemerdekaan pers, dan moral insan pers,  bukan terjun ke teknis menguji kompetensi para wartawan dan sertifikasi perusahaan pers, jelas Jodhi Yudhono.

Ketentuan agar perusahaan media punya kantor punya karyawan, memberikan gaji tetap dan BPJS yang disyaratkan oleh Dewan Pers, hanya sesuai dengan perusahaan besar, yang membuat perusahaan media jatuh ke tangan pemodal besar dan kaum kapitalis.

Sedangkan media di era digital, sekarang makin personal, terdiri dari unit unit kecil yang lincah dan efisien, jelas Jodhi Yudono. 

Jodhi, jurnalis yang juga musisi, meyakini profesionalisme media ikut serta membangun bangsa dengan fungsi kontrolnya. “Mengarah pada era industri 4.0 saat dunia dalam genggaman,“ jelasnya, seraya menyebut smartphone, kini menggantikan fungsi halaman koran dan majalah di masa lalu. Dan wartawan media online berkontribusi di dalamnya. (*)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article