Jumat, Mei 3, 2024

Rumbun dan Sahabat Rimba

Must read

Di acara peluncuran yang diselenggarakan di Riau, sekitar 75 siswa, guru dan kepala sekolah dari beberapa sekolah di Siak mengikuti kegiatan mendongeng, permainan edukasi gambut, pengenalan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lahan, dan simulasi secara langsung cara memadamkan api oleh tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan dan Masyarakat Siaga Api (MSA).

Sebagai bagian dari pendekatan multi-stakeholder kami untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, kami juga telah bermitra dengan Manggala Agni, yang biasa dikenal sebagai Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperkuat kemampuan pencegahan kebakaran tim kami. Edwin Putra, S.Hut, M.Si, Koordinator Wilayah Manggala Agni Provinsi Riau mengatakan,

“Misi kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran, baik terhadap sumber daya hutan maupun masyarakat. Melalui inisiatif ini, generasi muda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebakaran hutan dan didorong untuk memberikan advokasi praktik-praktik yang bertanggung jawab terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran.”

Pendekatan terpadu untuk pencegahan kebakaran

Kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia adalah salah satu masalah lingkungan yang paling menahun di negara ini. Sebagai Perusahaan agribisnis berkelanjutan dengan kegiatan operasional perkebunan di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya secara bertanggung jawab untuk melindungi lingkungan dan ekosistem yang penting bagi masyarakat setempat dan juga bisnis kami.

Melalui kepatuhan yang ketat terhadap Kebijakan Nihil Bakar, 99,97 persen area Sinar Mas Agribusiness and Food bebas kebakaran selama tahun 2021.

Sebelumnya, pada tahun 2016, Sinar Mas Agribusiness and Food meluncurkan DMPA, yang mencakup berbagai inisiatif yang dirancang untuk mencegah dan mengelola kebakaran, termasuk penyebaran lebih dari 10.000 Personil Tanggap Darurat yang bersiaga di seluruh perkebunan kami.

Program DMPA membangun kapasitas masyarakat lokal untuk mencegah dan mengatasi kebakaran melalui pelatihan pencegahan kebakaran, penyediaan infrastruktur dasar pemadam kebakaran, dan membangun proses peringatan dini untuk menghadapi risiko kebakaran.

Hingga saat ini, 90 desa telah terdaftar dalam program DMPA di Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

“Pencegahan kebakaran hutan dan lahan dimulai dengan pendidikan. Buku cerita Rumbun dan Sahabat Rimba adalah sarana yang sangat baik untuk mendorong para siswa bertindak sebagai agen perubahan untuk mencegah dan melindungi lingkungan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Anak-anak sangat senang membaca buku cerita dan kemudian membagikan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada orang lain,” pungkas Diky Ardianto, Guru SMP Negeri 6 Kandis, Riau.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program pencegahan kebakaran Sinar Mas Agribusiness and Food, silakan kunjungi: smart-tbk.com/fire-prevention

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article