Sabtu, Mei 4, 2024

Temu Seni Tari gelar pementasan pamungkas di Pura Samuan Tiga

Must read

  • Napak tilas ke situs cagar budaya dan orientasi lokasi pentas, koreografer temu seni mengenal Pura Samuan Tiga sebagai tempat pertemuan bersejarah penyatuan sekte dan pembentuk konsep Tri Murti dan Kahyangan Tiga
  • Maestro Tari Kecak I Ketut Rina sampaikan apresiasi setelah sesi lokakarya dan pentas kecak di Teges Kanginan: “Koreografer muda sungguh seniman terpilih!”  

Sebanyak 18 koreografer muda Indonesia peserta ajang Temu Seni bertema tari di Bali menggelar pementasan pamungkas di Pura Samuan Tiga, sebuah situs cagar budaya dengan latar sejarah yang begitu penting bagi Bali, berlokasi di banjar Bedulu, Blahbatuh Gianyar. 

Setelah genap seminggu para koreografer menjalani dan melaksanakan 4 agenda utama Temu Seni yaitu Laboratorium Seni, Diskusi dan Sarasehan, Kunjungan Situs dan Kunjungan Budaya, dalam arahan dan bimbingan 2 fasilitator, para peserta Temu Seni berkesempatan untuk mempersembahkan karya mereka dalam 3 sesi pertunjukkan menghadirkan 13 pementasan karya tari, baik dibawakan secara tunggal maupun kolaborasi dengan sesama peserta.

Fasilitator Temu Seni Tari, Helly Minarti menuturkan.”Melampaui ajang Temu Seni ini, harapan dan memang biasanya terjadi adalah kolaborasi, ada pertemanan baru dan tumbuhnya sense ‘aku tidak sendirian’, kesempatan untuk berjejaring. Ada permasalahan yang dialami dan rasakan oleh setiap koreografer dari tempat asalnya masing-masing. Di Temu Seni ini, mereka saling berbagi strategi untuk mencari solusi, berteman, berkomunikasi dan membangun rasa bahwa mereka sama sekali tidak sendirian.”

Sementara itu, fasilitator Joned Suryatmoko mengatakan bahwa apa yang dapat dihasilkan dari ajang ini pasti banyak sekali, terbentang begitu banyak kemungkinan-kemungkinan, semakin tidak hanya terbaca, namun juga teralami dan terujicobakan. 

“Ini yang menurut saya begitu berguna ketika kelak para koreografer muda ini kembali ke kota asal masing-masing di mana mereka bisa menggerakkan praktik-praktik seni tari mereka sendiri dengan membawa cakrawala baru metode penggarapan dan materi karya yang lebih banyak.”

“Pementasan hari ini memperlihatkan adanya pilihan praktik artistik yang beragam, karena pentas solo maupun kolaborasi bisa dilihat sebagai praktik yang berbeda dalam arti penampilan di atas panggung, namun secara makna produksi yang luas, pada dasarnya dalam seni tari, ini sesungguhnya adalah sebuah ikhtiar dan kerja kolektif.”

13 pementasan yang digelar di Mandala Wisata Pura Samuan Tiga dibagi menjadi 3 sesi; Sesi 1 dihelat siang, Sesi II pada sore dan Sesi III dihelat malam hari.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article