Minggu, Mei 5, 2024

Fitnah keji wartawati TV nasional terhadap saya dan Farid Gaban

Must read

Apalagi terkait percobaan perkosaan. Jika mengacu keterangan Irine, artinya ini usaha saya yang kesekian kalinya melakukan kekerasan seksual di kantor dan di jam kerja di depan banyak saksi dan tidak ada satu pun yang bereaksi untuk mencegah atau menolong. 

Beberapa hari kemudian soal ini dilaporkan kepada atasan Irine di bidang redaksi, yaitu Ibrahim Ali Fauzi (Redaktur Pelaksana GeoTimes), yang kemudian memanggil saya, satpam (sebagai saksi), Irine sendiri, Arman Dhani (sebagai pendamping Irine) dan ada beberapa orang yang saya lupa. 

Di situ, Irine melontarkan dua tuduhan kepada saya: pertama, saya disebut memukul dia;  kedua, saya disebut melakukan percobaan perkosaan.

Dalam forum itu, saya menolak tuduhan. Bantahan saya diperkuat oleh kesaksian sekuriti Achmad Prabudi (Budi) yang mengatakan bahwa tidak ada pemukulan. Saat itu saudara Budi berada di ruangan di mana menurut Irine kepalanya saya benturkan ke rangka besi ruang kaca. 

Budi berada di ruangan tersebut karena mengikuti saya yang berusaha mengejar Irine setelah ia melempar kertas ke wajah saya. Sebagai sekuriti, saudara Budi ingin memastikan saya tidak membalas kekerasan dan memang tidak saya lakukan. Karena saya mengejar Irine untuk memberi penjelasan dan menyesalkan kekerasan yang ia lakukan. 

Dalam forum itu saya mengatakan, “Kalau saya dianggap salah, saya minta maaf.” Saya melakukan ini semata-mata bukan karena saya memukul, tapi agar masalah ini tidak berkepanjangan meski bagi saya justru saudari Irine lah yang melakukan kekerasan fisik dengan melemparkan kuitansi klaim ke wajah saya. 

Namun yang bersangkutan tidak merasa bersalah. Dia bahkan dengan arogan menyatakan memaafkan saya atas kasus pemukulan yang tidak pernah ada. Tapi yang bersangkutan menyatakan tidak memaafkan saya atas kasus (tuduhan) percobaan pemerkosaan. 

Jika ada pihak yang ingin melakukan rekonstruksi di lokasi yang disebut Irine, saya bersedia menggambarkan lebih detail desain ruangan dan posisi kami masing-masing saat itu. 

Beberapa hari kemudian, setelah datang dari luar kota, Pemimpin Redaksi Farid Gaban memanggil saya. Dia memberi tahu saya bahwa soal tuduhan percobaan perkosaan akan dikaji oleh Yayasan Pulih, lembaga independen yang dipilih oleh para pendamping Irine sendiri.

Farid Gaban mengatakan dia akan menerima rekomendasi dari Yayasan Pulih apapun hasilnya. Jika Yayasan Pulih mengkonfirmasi tuduhan Irine, Farid Gaban mengatakan akan memecat saya dan mendukung Irine melapor kasus ini ke pihak yang berwenang.

Setelah kejadian ini, saya menunggu dan bekerja seperti biasa. Dan saya masih berhubungan baik dengan kawan-kawan karyawan perempuan yang masih meminta saya mengantar jika pulang larut malam. Tidak ada satu pun yang berubah sikap, mengucilkan saya atau menganggap saya sebagai penjahat seksual. 

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya
- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article