Data e-commerce (2020) melaporkan kebutuhan fashion dan kosmetik menduduki ranking pertama, disusul kebutuhan elektronik di posisi kedua, mobilitas (traveling) menempati posisi ketiga, kebutuhan makanan dan kebutuhan harian di posisi empat.
Kebutuhan perabotan rumah tangga di posisi kelima, penyaluran hobi atau mainan di posisi keenam, video game posisi ketujuh, dan kebutuhan musik digital menempati kedelapan. Berdasarkan data, e-commerce menarik pengusaha bermodal investasi di marketplace.
Delapan kebutuhan manusia dilayani e-commerce menghasilkan transaksi miliaran. Tahun 2020 transaksi kebutuhan produk diatas sebesar Rp 140,2 miliar, Rp 98,8 miliar, Rp 86,1 miliar, Rp 66,6 miliar, Rp 64,1 miliar, Rp 63,5 miliar, Rp 24,02 miliar, dan Rp 27,17 miliar.
RAJA E-COMMERCE
Siapakah penguasa e-commerce di Indonesia. Data BI melaporkan sepuluh besar penguasa e-commerce. Penguasaan e-commerce atas dasar kunjungan pelanggan ke situs setiap bulan pada tiga kuartal tahun 2021. Pelanggan e-commerce mungkin bisa menduga rajanya.
Kuartal pertama, Tokopedia menempati urutan pertama dikunjungi 135,1 juta orang. Peringkat kedua Shopee dengan kunjungan 127,4 juta orang, Bukalapak posisi ketiga dengan kunjungan 34,2 juta orang, posisi keempat adalah Lazada dikunjungi 30,5 juta orang.
Posisi kelima Bibli dikunjungi 19,6 juta orang, posisi keenam adalah Bhineka dengan kunjungan 6,7 juta orang, posisi ketujuh Orami dikunjungin orang 5,3 juta orang, posisi kedelapan ditempat Ralali dikunjungi pelanggan 4,5 juta orang, peringkat kesembilan adalah JD ID dengan kunjungan pelanggan 4,1 juta orang, Zalora menempati posisi buncit dikunjungi 2,9 juta orang.
Kuartal kedua, Tokopedia menempati urutan pertama dengan pelanggan 147,8 juta orang. Peringkat kedua Shopee dengan kunjungan 127 juta orang, Bukalapak posisi ketiga dengan kunjungan 29,5 juta orang, posisi keempat adalah Lazada dikunjungi 27,7 juta orang.
Posisi kelima Bibli dikunjungi 18,4 juta orang, posisi keenam adalah Bhineka dengan kunjungan 7,0 juta orang, posisi ketujuh Orami dikunjungi orang 6,3 juta orang, posisi kedelapan ditempat Ralali dikunjungi pelanggan 5,1 juta orang, peringkat kesembilan adalah JD ID dikunjungi 3,8 juta orang. Zalora menempati posisi kesepuluh dikunjungi 3,4 juta orang.