Minggu, Mei 5, 2024

Inovasi Michelin dalam ajang Formula E

Must read

Formula E sebagai wadah bagi Michelin agar dapat terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk mencapai sustainable mobility, selaras dengan target perusahaan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Usai gelaran seri MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit pada Maret 2022 yang lalu, pegiat otomotif Indonesia kembali dimanjakan dengan hadirnya 2022 Jakarta E-Prix yang akan diadakan pada 4 Juni 2022 mendatang.

Menyambut musim ke-8 dari ajang balap mobil listrik yang akrab disebut FIA Formula E, Michelin kini kembali bersiap untuk hadir dengan berbagai teknologi dan inovasi terbaru, sebagai upayanya untuk mendukung mobilitas berkelanjutan.

Sejak pertama kali diadakan pada September 2014, Michelin sebagai salah satu founding fathers, senantiasa memanfaatkan seri balap ini sebagai wadah untuk mengembangkan teknologi baru serta ban masa depan.

Selama tujuh musim diselenggarakannya Formula E, Michelin telah menghasilkan tiga generasi ban balap yang tidak hanya tersedia dalam ukuran baru, tetapi juga mengombinasikan konsistensi dan ketahanan luar biasa, baik dalam kondisi jalanan kering maupun basah.

Keterlibatan Michelin dalam Formula E tidak hanya untuk mengembangkan teknologi dan performa ban, namun sejalan dengan target perusahaan untuk melindungi lingkungan. Mulai dari proses produksi ban, pengangkutan ban hingga ke titik tujuan ajang Formula E, semuanya mengutamakan netralitas emisi karbon.

Melalui penggunaan delapan ban atau dua set per kejuaraan, Formula E menjadi kejuaraan dunia FIA dengan konsumsi ban paling sedikit. yang artinya hanya sejumlah kecil ban diproduksi untuk kejuaraan dengan lebih sedikit kebutuhan penutup ban, yang membantu Michelin mewujudkan pengurangan jejak karbon.

Manager Program Formula E Michelin, Mirko Pirrachio mengatakan bahwa format kualifikasi baru pada Formula E memberikan dampak pada penentuan strategi ban.

“Mengingat alokasi ban yang dimiliki pembalap, kualitas dan performa ban yang konsisten tampil prima menjadi sangat penting meskipun menggunakan ban yang sama berulang kali. Keunggulan Michelin Pilot Sport yang fleksibel dan tahan lama memungkinkan pembalap dapat menerapkan pengaturan dan tekanan ban yang sesuai. Selain itu, sistem teknologi ‘connected tyre’ yang terdapat pada ban memudahkan tim Michelin untuk melacak performa ban, seperti memantau tekanan ban dari jarak jauh dan menghasilkan data yang terenkripsi,” tuturnya.

Mirko Pirrachio merasa ajang balap Formula E di Jakarta nanti akan menjadi balapan yang sangat menarik. Sirkuit di Jakarta merupakan sirkuit baru yang berlokasi di tengah kota, hal ini tentu akan menjadi momen penting bagi Michelin.

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article